Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) menargetkan jumlah guru besar meningkat hingga menjadi 100 orang di 2022 supaya karya inovatif yang dihasilkan semakin banyak dan reputasi kampus meningkat.
"Untuk mendapatkan guru besar mereka harus menghasilkan karya-karya inovatif, semakin banyak guru besar maka institusi atau lembaga itu pasti semakin banyak menghasilkan karya inovatif nya," kata Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D di Padang, Kamis.
Saat ini UNP sudah memiliki 78 guru besar, dan ada 16 lagi yang di sedang proses di Jakarta. Ia yakin hal itu bisa terwujud setelah UNP berhasil meraih rangking 5 dalam publikasi ilmiah internasional bereputasi terindeks Scopus di 2021.
Dengan prestasi yang diraih UNP tersebut dapat membuktikan bahwa karya-karya inovatif dosen UNP yang dipublish di jurnal-jurnal bereputasi sudah banyak.
"Jika banyak karya dosen yang dipublish dalam jurnal bereputasi maka dosen akan banyak yang naik jabatan karena salah satu kesulitan dosen naik pangkat yaitu memenuhi publikasi karya ilmiah," ujar dia.
Rektor megatakan akan selalu mendorong dosen untuk terus meningkatkan kualitas dalam menghasilkan karya inovatif sebab hal itu akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Menurut dia, dosen-dosen yang aktif meneliti tentu akan memberikan ilmu-ilmu yang baru kepada mahasiswa, sehingga yang diajarkan itu tidak lagi usang namun berdasarkan hasil riset.
"Dosen harus kaya dengan karya yang baru oleh sebab itu capaian seorang guru besar itu adalah jenjang gelar akademik yang tertinggi. Itulah jenjang karir seorang dosen," ucap Rektor usai kukuhkan empat orang guru besar di Auditorium UNP.
Rektor mengatakan jenjang karir dosen bukanlah menjadi rektor, dekan ataupun ketua jurusan, sebab itu hanya tugas tambahan. Jenjang karir dosen itu harus bisa mencapai puncak tertinggi gelar akademiknya yaitu guru besar.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan persentase antara guru besar dan dosen di UNP memang masih kecil. Jumlah dosen UNP ada 1.252 orang sedangkan guru besar berjumlah 78 orang.
"Idealnya target guru besar 10 hingga 15 persen dari total dosen UNP, artinya kita masih butuh 50-60 guru besar yang harus kita dorong dalam waktu dekat dan ini akan terus berkembang," kata Rektor.
Empat guru besar UNP yang dikukuhkan hari ini berasal dari dua Fakultas, yakni Prof Dr Bafirman. M. Kes, AIFO dan Prof Dr Alnedral, M.Pd dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Kemudian dari Fakultas Ilmu Pendidikan ada Prof Dr Hadiyanto, M. Ed dan Prof Dr Daharnis, M.Pd. Kons.
Kemudian pada 4 Mei 2021 telah diterima lagi 2 SK guru besar baru, yakni Prof Dr Usmeldi, M.Pd dari Fakultas Teknik dan Prof Dr Yerizon, M,Si dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Rencananya dua guru besar itu akan dikukuhkan dua bulan lagi.
"Untuk mendapatkan guru besar mereka harus menghasilkan karya-karya inovatif, semakin banyak guru besar maka institusi atau lembaga itu pasti semakin banyak menghasilkan karya inovatif nya," kata Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D di Padang, Kamis.
Saat ini UNP sudah memiliki 78 guru besar, dan ada 16 lagi yang di sedang proses di Jakarta. Ia yakin hal itu bisa terwujud setelah UNP berhasil meraih rangking 5 dalam publikasi ilmiah internasional bereputasi terindeks Scopus di 2021.
Dengan prestasi yang diraih UNP tersebut dapat membuktikan bahwa karya-karya inovatif dosen UNP yang dipublish di jurnal-jurnal bereputasi sudah banyak.
"Jika banyak karya dosen yang dipublish dalam jurnal bereputasi maka dosen akan banyak yang naik jabatan karena salah satu kesulitan dosen naik pangkat yaitu memenuhi publikasi karya ilmiah," ujar dia.
Rektor megatakan akan selalu mendorong dosen untuk terus meningkatkan kualitas dalam menghasilkan karya inovatif sebab hal itu akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Menurut dia, dosen-dosen yang aktif meneliti tentu akan memberikan ilmu-ilmu yang baru kepada mahasiswa, sehingga yang diajarkan itu tidak lagi usang namun berdasarkan hasil riset.
"Dosen harus kaya dengan karya yang baru oleh sebab itu capaian seorang guru besar itu adalah jenjang gelar akademik yang tertinggi. Itulah jenjang karir seorang dosen," ucap Rektor usai kukuhkan empat orang guru besar di Auditorium UNP.
Rektor mengatakan jenjang karir dosen bukanlah menjadi rektor, dekan ataupun ketua jurusan, sebab itu hanya tugas tambahan. Jenjang karir dosen itu harus bisa mencapai puncak tertinggi gelar akademiknya yaitu guru besar.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan persentase antara guru besar dan dosen di UNP memang masih kecil. Jumlah dosen UNP ada 1.252 orang sedangkan guru besar berjumlah 78 orang.
"Idealnya target guru besar 10 hingga 15 persen dari total dosen UNP, artinya kita masih butuh 50-60 guru besar yang harus kita dorong dalam waktu dekat dan ini akan terus berkembang," kata Rektor.
Empat guru besar UNP yang dikukuhkan hari ini berasal dari dua Fakultas, yakni Prof Dr Bafirman. M. Kes, AIFO dan Prof Dr Alnedral, M.Pd dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Kemudian dari Fakultas Ilmu Pendidikan ada Prof Dr Hadiyanto, M. Ed dan Prof Dr Daharnis, M.Pd. Kons.
Kemudian pada 4 Mei 2021 telah diterima lagi 2 SK guru besar baru, yakni Prof Dr Usmeldi, M.Pd dari Fakultas Teknik dan Prof Dr Yerizon, M,Si dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Rencananya dua guru besar itu akan dikukuhkan dua bulan lagi.