Padang (ANTARA) - ESW (33) seorang perawat di salah satu klinik Bunga Husada di Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang mengalami tindakan penganiayaan dari seseorang yang tidak dikenal pada Senin (5/3).
Kejadian tersebut bermula pada saat korban tengah beristirahat, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk ke klinik tersebut. Laki-laki itu mengendarai skuter matik dengan warna merah, menggunakan jaket, helm, dan masker.
Laki-laki itu yang masuk ke dalam klinik itu. Setelah bertemu dengan korban, pelaku menyiramkan cairan yang dibawanya. Setelah itu, pelaku tersebut menyulut api ke tubuh korban.
Pelaku kemudian melarikan diri. Pada saat itu klinik tersebut hanya ada seorang saksi mata yang merupakan anak dari pemilik klinik tersebut. Korban yang mengalami luka bakar kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Wava Husada.
Sontak kejadian ini pun mendapat kecaman dari warganet atas pemberitaan tersebut.
Seperti yang ditulis oleh akun @eko_sulist_ "Sesakit hati apapun jangan ambil keputusan untuk balas dendam, menyesal nanti akibatnya. Jaga emosi, bulan Ramadhan melatih kita jika dijalankan dgn benar utk menjaga emosi. Ini untuk saling mengingatkan. Kudunya berita itu di notifikasi seperti ini untuk mencegah orang berbuat keji," tulisnya.
"Sadis bgt,kebangetan,keterlaluan,d luar batas,semoga pelaku d hukum setimpal dgn perbuatannya," tulis @keishasa88.
"Sakit hati juga gak boleh seperti itu, astaghfirullah zaman sekarang orang semakin menjadi jadi, pendidikan agama semakin berkurang. Boleh di bakar itu pelakunya, tulis akun @aziz.jsg
Banyak juga dari warganet yang turut mendoakan agar perawat tersebut agar lekas sembuh dan pelakunya segera tertangkap.
"Ya Tuhan kok segitu jahat nya, semoga mbak nya cepat sembuh," tulis akun @luckyandrianto6678.
"Semoga baik baik aja mba.nya," tulis akun @meylisatarigan.
"Semoga lekas ketemu pelakunya & di hukum seberat2nya, " tulis akun @sarkawiawie.
Sampai saat ini korban masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Malang. Korban mengalami luka bakar kurang lebih sekitar 60 persen di bagian muka, dada, dan tangan.
Kejadian tersebut bermula pada saat korban tengah beristirahat, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk ke klinik tersebut. Laki-laki itu mengendarai skuter matik dengan warna merah, menggunakan jaket, helm, dan masker.
Laki-laki itu yang masuk ke dalam klinik itu. Setelah bertemu dengan korban, pelaku menyiramkan cairan yang dibawanya. Setelah itu, pelaku tersebut menyulut api ke tubuh korban.
Pelaku kemudian melarikan diri. Pada saat itu klinik tersebut hanya ada seorang saksi mata yang merupakan anak dari pemilik klinik tersebut. Korban yang mengalami luka bakar kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Wava Husada.
Sontak kejadian ini pun mendapat kecaman dari warganet atas pemberitaan tersebut.
Seperti yang ditulis oleh akun @eko_sulist_ "Sesakit hati apapun jangan ambil keputusan untuk balas dendam, menyesal nanti akibatnya. Jaga emosi, bulan Ramadhan melatih kita jika dijalankan dgn benar utk menjaga emosi. Ini untuk saling mengingatkan. Kudunya berita itu di notifikasi seperti ini untuk mencegah orang berbuat keji," tulisnya.
"Sadis bgt,kebangetan,keterlaluan,d luar batas,semoga pelaku d hukum setimpal dgn perbuatannya," tulis @keishasa88.
"Sakit hati juga gak boleh seperti itu, astaghfirullah zaman sekarang orang semakin menjadi jadi, pendidikan agama semakin berkurang. Boleh di bakar itu pelakunya, tulis akun @aziz.jsg
Banyak juga dari warganet yang turut mendoakan agar perawat tersebut agar lekas sembuh dan pelakunya segera tertangkap.
"Ya Tuhan kok segitu jahat nya, semoga mbak nya cepat sembuh," tulis akun @luckyandrianto6678.
"Semoga baik baik aja mba.nya," tulis akun @meylisatarigan.
"Semoga lekas ketemu pelakunya & di hukum seberat2nya, " tulis akun @sarkawiawie.
Sampai saat ini korban masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Malang. Korban mengalami luka bakar kurang lebih sekitar 60 persen di bagian muka, dada, dan tangan.