Simpang Empat, (ANTARA) - Seorang warga Padang Galanggang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Arnedi Ekda Putra (24) hanyut di Sungai Batang Partupangan Kejorongan VI Koto Utara Nagari Kinali, Kamis (29/4) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Decky H Sahputra di Simpang Empat, Kamis malam mengatakan korban diduga hanyut bersama kendaraan roda duanya di sungai itu.
Menurutnya setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menurunkan TRC BPBD dan Basarnas ke lokasi.
Ia mengatakan sejak Kamis malam terus melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Pihaknya juga dibantu oleh keluarga korban, masyarakat dan Muspika setempat.
Namun hingga pukul 22.00 WIB upaya pencarian masih belum menghasilkan.
Sementara itu Koordinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi mengatakan korban hanyut diduga tengah menyeberang sungai itu dan terseret air bah hingga menghanyutkan korban sekitar pukul 19.00 WIB.
Pencarian terhadap korban kembali akan dilanjutkan pada Jumat (30/4) pagi karena pencarian malam hari tidak membuahkan hasil.
Ia mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan saat ini karena bencana bisa datang secara tiba-tiba.
"Hati-hati dengan kondisi cuaca saat ini. Mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan," ujarnya. (*)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Decky H Sahputra di Simpang Empat, Kamis malam mengatakan korban diduga hanyut bersama kendaraan roda duanya di sungai itu.
Menurutnya setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menurunkan TRC BPBD dan Basarnas ke lokasi.
Ia mengatakan sejak Kamis malam terus melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Pihaknya juga dibantu oleh keluarga korban, masyarakat dan Muspika setempat.
Namun hingga pukul 22.00 WIB upaya pencarian masih belum menghasilkan.
Sementara itu Koordinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi mengatakan korban hanyut diduga tengah menyeberang sungai itu dan terseret air bah hingga menghanyutkan korban sekitar pukul 19.00 WIB.
Pencarian terhadap korban kembali akan dilanjutkan pada Jumat (30/4) pagi karena pencarian malam hari tidak membuahkan hasil.
Ia mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan saat ini karena bencana bisa datang secara tiba-tiba.
"Hati-hati dengan kondisi cuaca saat ini. Mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan," ujarnya. (*)