Solok (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Solok mengimbau orang tua agar mengawasi penggunaan gadget pada anak untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan seksual terhadap wanita dan anak-anak di kota itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rosa Vella di Solok, Sabtu mengatakan saat ini penggunaan gadget berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Di sana banyak konten-konten negatif yang belum selayaknya ditonton oleh anak.
Ia menyarankan pada orang tua agar 100 persen memberikan penjagaan terhadap anak dalam penggunaan gadget.
"Karena mereka sudah menonton video yang tak pantas ditonton. Maka dari itu kita sebagai orang tua harus berhati-hati," ujar dia.
Bahkan kata dia saat ini akibat tontonan video tersebut sudah menimbulkan terjadinya kejahatan seksual terhadap wanita dan anak-anak di kota itu. "Adanya pemaksaan untuk melakukan tindakan yang tak senonoh," ucap dia.
Ia menyebutkan saat ini sudah hampir 100 persen orang tua dipanggil ke sekolah terkait persoalan tersebut. Untuk itu, ia mengajak agar bersama-sama mengawasi perbuatan yang dilakukan anak-anak.
Menurutnya tanpa kerja sama yang baik dengan semua pihak maka kasus tersebut tidak akan terselesaikan dan tidak akan menemukan titik terang.
"Karena persoalan ini tidak akan tuntas jika hanya ditangani Disdik saja, maka dari itu kami meminta dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan ini," kata dia.
Saat ini, kata Rosa Dinas Pendidikan Kota Solok sudah berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Satpol PP, dan pihak kepentingan lainnya dalam memberantas kasus ini.
Selain itu, pentingnya anak-anak dibekali ilmu agama dan pengetahuan tentang itu. Sebab dari perbuatan tersebut akan berdampak buruk terhadap para korbannya dan masa depan mereka.
"Kami menyarankan pada orang tua agar membekali anak dengan telepon seluler biasa. Tanpa jaringan internet, hanya bisa untuk menelpon dan mengirim pesan saja," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rosa Vella di Solok, Sabtu mengatakan saat ini penggunaan gadget berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Di sana banyak konten-konten negatif yang belum selayaknya ditonton oleh anak.
Ia menyarankan pada orang tua agar 100 persen memberikan penjagaan terhadap anak dalam penggunaan gadget.
"Karena mereka sudah menonton video yang tak pantas ditonton. Maka dari itu kita sebagai orang tua harus berhati-hati," ujar dia.
Bahkan kata dia saat ini akibat tontonan video tersebut sudah menimbulkan terjadinya kejahatan seksual terhadap wanita dan anak-anak di kota itu. "Adanya pemaksaan untuk melakukan tindakan yang tak senonoh," ucap dia.
Ia menyebutkan saat ini sudah hampir 100 persen orang tua dipanggil ke sekolah terkait persoalan tersebut. Untuk itu, ia mengajak agar bersama-sama mengawasi perbuatan yang dilakukan anak-anak.
Menurutnya tanpa kerja sama yang baik dengan semua pihak maka kasus tersebut tidak akan terselesaikan dan tidak akan menemukan titik terang.
"Karena persoalan ini tidak akan tuntas jika hanya ditangani Disdik saja, maka dari itu kami meminta dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan ini," kata dia.
Saat ini, kata Rosa Dinas Pendidikan Kota Solok sudah berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Satpol PP, dan pihak kepentingan lainnya dalam memberantas kasus ini.
Selain itu, pentingnya anak-anak dibekali ilmu agama dan pengetahuan tentang itu. Sebab dari perbuatan tersebut akan berdampak buruk terhadap para korbannya dan masa depan mereka.
"Kami menyarankan pada orang tua agar membekali anak dengan telepon seluler biasa. Tanpa jaringan internet, hanya bisa untuk menelpon dan mengirim pesan saja," ujar dia.