Pulau Punjung (ANTARA) - Enam wali nagari terpilih hasil Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak Kabupaten Dharmasraya pada 31 Maret lalu resmi dilantik oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Rabu (21/21).
Prosesi pelantikan dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya.
Hadir dalam kesempatan itu kepala Forum Komunikasi Pimpinan Daerah(Forkopimda), Sekretaris Daerah Adlisman, staf ahli bupati, para asisten, pejabat Dinas PMD Sumatera Barat, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Dharmasraya, Ketua DWP Dharmasraya, Camat dan Wali Nagari se-Kabupaten Dharmasraya.
Bupati Sutan Riska tengah menyaksikan para wali nagari baru dilantik menandatangi memori berita acara jabatan. (Antara/HO)
Enam wali nagari terpilih yang dilantik tersebut yakni, Wali Nagari Batu Rijal Burhanuddin, Wali Nagari Siguntur Hamdam, Wali Nagari Gunung Medan Khairul Rasyid, Wali Nagari Abai Siat Edi Warman, Wali Nagari Koto Ranah Lukman Fauzi, dan Wali Nagari Sungai Limau Efendi.
Pelantikan enam wali nagari terpilih juga diikuti dengan pelantikan Ketua TP-PKK Nagari oleh Ketua TP-PKK Ny. Dewi Sutan Riska.
Mengawali sambutannya, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada enam wali nagari yang baru saja dilantik. Setelah dilantik tugas berat telah menanti saudara semua.
Bupati Sutan Riska memberi arahan kepada para wali nagari baru dilantik khususnya dan umumnya untuk wali nagari di kabupaten itu. (Antara/HO)
Menurut ketua Apkasi periode 2021-2026 sejumlah tugas utama yang harus segeralah dilaksanakan para wali nagari diantaranya adalah penanganan COVID-19.
Bupati dua periode ini meminta para wali nagari yang lantik untuk memastikan masyarakat di wilayahnya senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Saya minta wali nagari juga dapat menyosialisasikan dan mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19, terutama yang mempunyai mobilitas tinggi, banyak berinteraksi dan juga para lansia. Hal ini tentu sangat penting untuk memutus rantai penyebaran kasus COVID-19," katanya.
Bupati Sutan Riska didampingi Forkopimda pada acara pelantikan enam wali nagari baru hasik Pilawana 2021. (Antara/HO)
Terlebih kasus COVID-19 di Kabupaten Dharmasraya saat ini menujukan trend peningkatan. Bahkan status Dharmasraya saat ini berada di zona orange sedikit lagi mendekati zona merah.
"Kalau sudah di zona merah segala pembatasan masyarakat akan dilakukan. untuk itu, tolong kerjasama yang baik dari semua wali nagari dalam menakan penyebaran COVID-19 di nagari masing-masing, dan mengajak masyarat untuk vaksin," tegas suami Dewi Lopita Sari ini.
Selain itu, bupati juga meminta wali nagari untuk segera menyelesaikan RPJM Nagari paling lambat tiga bulan setelah pelantikan. Serta menyukseskan pendataan IDM berbasis SDG's Nagari yang saat ini tengah berlangsung.
Ketua PKK Dharmasraya melantik ketua PKK enam nagari usai acara pelantikan enam wali nagari baru hasik Pilawana 2021 oleh Bupati Sutan Riska. (Antara/HO)
"Wali nagari harus rajin turun ke lapangan, pastikan semua pelayanan program dan kegiatan tepat sasaran. Bekerjalah secara profesional dengan dedikasi dan loyalitas yang sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan nagari, tanpa memandang aspek apapun," ungkap Politisi PDI-P ini.
Kepada para penjabat wali nagari sebelumnya, bupati juga mengucapkan terimakasih karena telah menjalankan roda pemerintahan nagari mencegah terjadinya kekosongan pimpinan menjelang dilantiknya wali nagari definitif, sehingga tidak mengganggu terhadap pelayanan masyarakat.
Sementara, Wali Nagari Batu Rijal Burhanuddin yang merupakan salah satu wali nagari yang baru saja dilantik menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan imbauan Bupati Dharmasraya.
"Bismillahirrahmanirrahim, insya allah siap" kata Burhanuddin yang juga dinyatakan Wali nagari Sungai Limau Efendi.
Manurut dia menekan angka penyebaran COVID-19 tidak hanya tugas pemangku kepentingan, melainkan peran masyarakat juga diperlukan dalam hal itu.
Bupati Sutan Riska tengah menyematkan benggo wali nagari baru dilantik. (Antara/HO)
"Selain penanganan COVID-19, program-program terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat akan saya laksanakan, seperti implementasi dana desa harus seusai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai apa yang dinginkan masyarakat," ungkap dia.
Prosesi pelantikan dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya.
Hadir dalam kesempatan itu kepala Forum Komunikasi Pimpinan Daerah(Forkopimda), Sekretaris Daerah Adlisman, staf ahli bupati, para asisten, pejabat Dinas PMD Sumatera Barat, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Dharmasraya, Ketua DWP Dharmasraya, Camat dan Wali Nagari se-Kabupaten Dharmasraya.
Enam wali nagari terpilih yang dilantik tersebut yakni, Wali Nagari Batu Rijal Burhanuddin, Wali Nagari Siguntur Hamdam, Wali Nagari Gunung Medan Khairul Rasyid, Wali Nagari Abai Siat Edi Warman, Wali Nagari Koto Ranah Lukman Fauzi, dan Wali Nagari Sungai Limau Efendi.
Pelantikan enam wali nagari terpilih juga diikuti dengan pelantikan Ketua TP-PKK Nagari oleh Ketua TP-PKK Ny. Dewi Sutan Riska.
Mengawali sambutannya, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada enam wali nagari yang baru saja dilantik. Setelah dilantik tugas berat telah menanti saudara semua.
Menurut ketua Apkasi periode 2021-2026 sejumlah tugas utama yang harus segeralah dilaksanakan para wali nagari diantaranya adalah penanganan COVID-19.
Bupati dua periode ini meminta para wali nagari yang lantik untuk memastikan masyarakat di wilayahnya senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Saya minta wali nagari juga dapat menyosialisasikan dan mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19, terutama yang mempunyai mobilitas tinggi, banyak berinteraksi dan juga para lansia. Hal ini tentu sangat penting untuk memutus rantai penyebaran kasus COVID-19," katanya.
Terlebih kasus COVID-19 di Kabupaten Dharmasraya saat ini menujukan trend peningkatan. Bahkan status Dharmasraya saat ini berada di zona orange sedikit lagi mendekati zona merah.
"Kalau sudah di zona merah segala pembatasan masyarakat akan dilakukan. untuk itu, tolong kerjasama yang baik dari semua wali nagari dalam menakan penyebaran COVID-19 di nagari masing-masing, dan mengajak masyarat untuk vaksin," tegas suami Dewi Lopita Sari ini.
Selain itu, bupati juga meminta wali nagari untuk segera menyelesaikan RPJM Nagari paling lambat tiga bulan setelah pelantikan. Serta menyukseskan pendataan IDM berbasis SDG's Nagari yang saat ini tengah berlangsung.
"Wali nagari harus rajin turun ke lapangan, pastikan semua pelayanan program dan kegiatan tepat sasaran. Bekerjalah secara profesional dengan dedikasi dan loyalitas yang sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan nagari, tanpa memandang aspek apapun," ungkap Politisi PDI-P ini.
Kepada para penjabat wali nagari sebelumnya, bupati juga mengucapkan terimakasih karena telah menjalankan roda pemerintahan nagari mencegah terjadinya kekosongan pimpinan menjelang dilantiknya wali nagari definitif, sehingga tidak mengganggu terhadap pelayanan masyarakat.
Sementara, Wali Nagari Batu Rijal Burhanuddin yang merupakan salah satu wali nagari yang baru saja dilantik menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan imbauan Bupati Dharmasraya.
"Bismillahirrahmanirrahim, insya allah siap" kata Burhanuddin yang juga dinyatakan Wali nagari Sungai Limau Efendi.
Manurut dia menekan angka penyebaran COVID-19 tidak hanya tugas pemangku kepentingan, melainkan peran masyarakat juga diperlukan dalam hal itu.
"Selain penanganan COVID-19, program-program terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat akan saya laksanakan, seperti implementasi dana desa harus seusai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai apa yang dinginkan masyarakat," ungkap dia.