Sarilamak, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat akan menyiapkan Satuan Tugas COVID-19 di objek-objek wisata untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan ketika kunjungan meningkat jelang Ramadhan 1442 Hijriaah.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin di Sarilamak, Sabtu mengatakan jelang Ramadhan memang pihaknya belum memiliki rencana untuk menutup objek-objek wisata.
"Untuk destinasi wisata di Limapuluh Kota, kami memang berencana tidak menutupnya baik menjelang Ramadhan maupun nanti setelah Ramadhan," kata dia.
Meski begitu, bupati yang baru dilantik awal Maret 2021 itu memastikan pihaknya akan melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan di objek-objek wisata.
"Di setiap tempat wisata protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat, mulai dari penggunaan masker, memastikan jumlah pengunjung tidak penuh hingga penyediaan tempat cuci tangan," ujarnya.
Ia mengatakan di lokasi wisata juga harus disiapkan pengecekan suhu tubuh untuk melakukan pengecekan kepada seluruh pengunjung yang akan mengunjungi lokasi wisata.
"Jika kunjungan nantinya ramai, kami akan menyiapkan tim Satgas COVID-19 di lokasi wisata untuk melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di objek wisata tersebut," katanya.
Objek wisata di Kabupaten Limapuluh Kota memang banyak menjadi pilihan untuk dikunjungi wisatawan, seperti Lembah Harau, Kapalo Banda dan pemandian di Batang Tabik.
Meski objek wisata tetap di buka, Bupati mengimbau agar masyarakat bisa meminimalisir mobilisasi dan harus terus mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya, yang utama harus dilakukan oleh masyarakat menjelang Ramadhan adalah dengan mengintrospeksi diri dan saling memaafkan.
"Mari kita sambut Ramadhan dengan suka cita, tapi ingat sekarang kita masih dalam pandemi COVID-19 jadi terus ikuti protokol kesehatan," ujarnya.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin di Sarilamak, Sabtu mengatakan jelang Ramadhan memang pihaknya belum memiliki rencana untuk menutup objek-objek wisata.
"Untuk destinasi wisata di Limapuluh Kota, kami memang berencana tidak menutupnya baik menjelang Ramadhan maupun nanti setelah Ramadhan," kata dia.
Meski begitu, bupati yang baru dilantik awal Maret 2021 itu memastikan pihaknya akan melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan di objek-objek wisata.
"Di setiap tempat wisata protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat, mulai dari penggunaan masker, memastikan jumlah pengunjung tidak penuh hingga penyediaan tempat cuci tangan," ujarnya.
Ia mengatakan di lokasi wisata juga harus disiapkan pengecekan suhu tubuh untuk melakukan pengecekan kepada seluruh pengunjung yang akan mengunjungi lokasi wisata.
"Jika kunjungan nantinya ramai, kami akan menyiapkan tim Satgas COVID-19 di lokasi wisata untuk melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di objek wisata tersebut," katanya.
Objek wisata di Kabupaten Limapuluh Kota memang banyak menjadi pilihan untuk dikunjungi wisatawan, seperti Lembah Harau, Kapalo Banda dan pemandian di Batang Tabik.
Meski objek wisata tetap di buka, Bupati mengimbau agar masyarakat bisa meminimalisir mobilisasi dan harus terus mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya, yang utama harus dilakukan oleh masyarakat menjelang Ramadhan adalah dengan mengintrospeksi diri dan saling memaafkan.
"Mari kita sambut Ramadhan dengan suka cita, tapi ingat sekarang kita masih dalam pandemi COVID-19 jadi terus ikuti protokol kesehatan," ujarnya.