Batusangkar (ANTARA) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Eka Putra mengimbau masyarakat di daerah itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah mendapat vaksin COVID-19.
"Kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan tetap dipatuhi dalam beraktivitas," katanya di Batusangkar Rabu.
Ia mengatakan protokol kesehatan bertujuan untuk mencegah individu dan masyarakat terpapar penyakit menular sekaligus memutus rantai penyebaran COVID-19.
Sementara vaksinasi merupakan salah satu langkah dan upaya menciptakan imun tubuh agar terputus penyebaran COVID-19 di Tanah Datar.
Dengan demikian protokol kesehatan tidak bisa hanya dipandang untuk yang sudah sakit agar tidak menularkan penyakitnya namun lebih untuk mencegah yang masih sehat untuk tidak terjangkit.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Tanah Datar ikut vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah kabupaten setempat.
"Kami mengajak masyarakat dan jangan takut untuk divaksin, karena vaksin ini sudah lolos pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah keluarkan sertifikat halalnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Yesrita mengatakan pemberian vaksinasi turut berperan aktif memutus penyebaran COVID-19 di Tanah Datar.
"Mari masyarakat mengikuti vaksinasi agar terbentuk kekebalan tubuh, ini adalah bentuk ikhitiar menjaga diri dan keluarga dari COVID-19, mudah-mudahan virus ini segera berlalu sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali pulih," katanya.
Ia mengatakan dalam proses vaksinasi tersebut calon yang akan divaksin akan melewati empat rangkaian pemeriksaan.
Yakni calon yang akan divaksin mendaftar di meja satu, kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik dan wawancara riwayat kesehatan, setelah itu baru divaksin, dan observasi pasca vaksin selama 30 menit serta menerima kartu setelah divaksin. Kemudian vaksinasi tahap dua akan dilakukan 14 hari kedepannya.
"Kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan tetap dipatuhi dalam beraktivitas," katanya di Batusangkar Rabu.
Ia mengatakan protokol kesehatan bertujuan untuk mencegah individu dan masyarakat terpapar penyakit menular sekaligus memutus rantai penyebaran COVID-19.
Sementara vaksinasi merupakan salah satu langkah dan upaya menciptakan imun tubuh agar terputus penyebaran COVID-19 di Tanah Datar.
Dengan demikian protokol kesehatan tidak bisa hanya dipandang untuk yang sudah sakit agar tidak menularkan penyakitnya namun lebih untuk mencegah yang masih sehat untuk tidak terjangkit.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Tanah Datar ikut vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah kabupaten setempat.
"Kami mengajak masyarakat dan jangan takut untuk divaksin, karena vaksin ini sudah lolos pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah keluarkan sertifikat halalnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Yesrita mengatakan pemberian vaksinasi turut berperan aktif memutus penyebaran COVID-19 di Tanah Datar.
"Mari masyarakat mengikuti vaksinasi agar terbentuk kekebalan tubuh, ini adalah bentuk ikhitiar menjaga diri dan keluarga dari COVID-19, mudah-mudahan virus ini segera berlalu sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali pulih," katanya.
Ia mengatakan dalam proses vaksinasi tersebut calon yang akan divaksin akan melewati empat rangkaian pemeriksaan.
Yakni calon yang akan divaksin mendaftar di meja satu, kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik dan wawancara riwayat kesehatan, setelah itu baru divaksin, dan observasi pasca vaksin selama 30 menit serta menerima kartu setelah divaksin. Kemudian vaksinasi tahap dua akan dilakukan 14 hari kedepannya.