Padang (ANTARA) - Medical Check Up (MCU) merupakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk mengetahui status kesehatan seseorang. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk skrining atau deteksi dini suatu penyakit serta sebagai usaha untuk memelihara kesehatan secara berkala.

Kepala unit Poliklinik dan MCU Semen Padang Hospital (SPH), dr Frida Yossy Harlinda mengungkapkan, MCU dilakukan sebagai pencegahan yang dilakukan untuk menghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. Hasil pemeriksaan diharapkan dapat mengetahui risiko terkena penyakit, mencegah berkembangnya penyakit menjadi lebih serius, dan meningkatkan kualitas hidup.

“Pemeriksaan kesehatan tidak harus dilakukan saat seseorang telah merasakan suatu penyakit di tubuhnya. Jadi melalui pemeriksaan ini, diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini,” ujarnya.
dr. Yossy menjelaskan, MCU idealnya dilakukan sedini mungkin atau saat merasakan gejala suatu penyakit. Usia yang dianjurkan yaitu 35 tahun keatas, tapi bukan berarti dibawah usia 35 tahun tidak memerlukan MCU. Pemeriksaan ini tetap diperlukan apalagi terdapat keluhan suatu penyakit dan dilakukan berkala atau minimal satu kali dalam setahun.


“Dengan melaksanakan Medical Check Up secara berkala, minimal satu tahun sekali, kesehatan Anda akan dapat termonitor dengan baik,” katanya.

Dalam melakukan MCU, ada berbagai prosedur yang akan dilakukan pasien, mulai dari sehari sebelum pemeriksaan MCU, peserta diharuskan untuk berpuasa terlebih dahulu selama minimal 8 jam. Peserta hanya diperbolehkan untuk minum air putih saja selama menjalani puasa.

Kemudian saat peserta datang, peserta mendaftar terlebih dahulu di unit pendaftaran/admisi dan setelah mendaftar, peserta diarahkan untuk ke ruang MCU.


Lalu peserta dilakukan pemeriksaan awal yakni pemeriksaan antropometri (berat badan dan tinggi badan) serta tanda vital (tekanan darah, laju nadi, laju nafas, dan suhu tubuh).

Selanjutnya setelah pemeriksaan antropometri, peserta menjalani pemeriksaan laboratorium pertama sebelum sarapan pagi.  Setelah sarapan pagi, peserta berpuasa kembali selama 2 jam sebagai persiapan untuk pemeriksaan laboratorium yang kedua 

Kemudian peserta dilakukan pemeriksaan radiologi dan penunjang lainnya
Peserta MCU akan menjalani wawancara medis serta pemeriksaan fisik secara keseluruhan sesuai dengan paket yang dipilih yaitu dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis mata dokter spesialis THT, dDokter spesialis urologi, dokter spesialis obstetri dan ginekologi

“Jika hasil MCU telah keluar, pasien disarankan tetap menerapkan pola hidup seimbang, gizi dan istirahat yang cukup, serta olahraga rutin. Namun, apabila ada temuan abnormal, pasien dianjurkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis yang sesuai dengan berkaitan,” jelas dr. Yossy.

Sementara itu, dr. Yossy juga menjelaskan terdapat 2 layanan MCU di SPH, yakni MCU biasa dan MCU executive. Alur kedua layanan ini sama, perbedaan hanya di lokasi untuk MCU executive terdapat ruangan tersendiri. Layanan akan diberikan sesuai paket MCU yang dipilih oleh peserta.

Di sisi lain, SPH memiliki peralatan lengkap dalam layanan MCU untuk pasien. Pemeriksaan dilakukan menggunakan peralatan canggih untuk mendeteksi adanya penyakit pada tubuh pasien. Fasilitas MCU di SPH meliputi Elektrokardiografi (EKG), Audiometri, Spirometri, Treadmill, Pemeriksaan rekam jantung saat melakukan aktifitas latihan, yang bertujuan untuk mendeteksi apakah ada tanda-tanda penyumbatan (iskemi) pada pembuluh darah jantung. Melalui pemeriksaan ini diharapkan dapat mengetahui adanya kelainan jantung yang sulit dideteksi pada saat rekam jantung dalam keadaan istirahat

 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024