Padang (ANTARA) - Usaha kue mangkuk tempurung yang merupakan jajanan tradisional khas Minang tetap bertahan dan dicari oleh masyarakat meski saat dilanda pendemi COVID-19.


Seorang pedagang kue mangkuk Syamsinar (63) di Padang, Jumat, mengatakan setiap hari selalu ada pembeli yang memesan kue mangkuak buatannya itu.


"Kue mangkuak ini selalu dicari pembeli dan setiap hari ada saja orang yang memesan, paling sedikit dipesan 40 kue dan paling banyak 400 kue," ujarnya.


Ia mengatakan omset yang diterimanya mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu dalam sehari tergantung banyaknya pesanan.


Bila tak ada pesanan ia tetap memproduksi kue tersebut sebanyak 150 dan ditaruh di rumahnya untuk pembeli yang ingin mencoba langsung dan ingin merasakan sensasi makan kue mangkuk
langsung di dalam tempurung.


Sedangkan bagi yang bungkus kue itu di taruh di dalam kotak plastik.


Kue mangkuk yang ia jual dibuat dalam dua jenis yakni kue mangkuk gula merah dan kue mangkuk gula pasir. Harga untuk satu kue mangkuk itu adalah sebesar Rp2.000.


Lebih lanjut, ia mengatakan kue mangkuk biasa dipesan pembeli untuk cemilan saat ada acara seperti arisan, acara keluarga besar, hajatan, pergi berkunjung ke tampat mertua ataupun untuk meminang.


"Selain itu, kue ini juga sering dipesan pembeli untuk dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat sebagai oleh-oleh untuk family mereka disana," ucapnya.


Syamsinar mengatakan kue buatannya itu sangat diminati pembeli karena menggunakan pemanis alami yakni gula pasir sedangkan pedagang lain banyak memakai sari manis.


Kue mangkuk hanya bisa bertahan selama satu hari atau lebih kurang selama 10 jam karena salah satu bahan dasarnya terbuat dari santan.


Adapun bahan dasar pembuatan kue mangkuk selain santan yaitu tepung beras, gula pasir, daun
pandan, garam dan gula merah. Lama pembuatan kue mangkuk adalah 2 jam.


Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk pengembangan usahanya sebab omset yang ia terima hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.


 

Pewarta : Mutiara Ramadhani
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024