Arosuka (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, Sumatera Barat menyebutkan anggaran untuk pembangunan Taman Hutan Kota Wisata (THKW) Solok Nan Indah menghabiskan biaya sebesar Rp23,452 miliar yang dilakukan sejak 2017 hingga 2020.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful di Arosuka, Rabu, mengatakan pembangunan prioritas yang telah dilakukan Pemkab Solok saat ini, yakni pembangunan THKW Solok Nan Indah, gedung sekretariat daerah, kantor camat Gunung Talang, dan kantor BPBD Kabupaten Solok.
Selain pembangunan THKW, ia menyebutkan pembangunan kantor camat Gunung Talang menghabiskan anggaran Rp3,44 miliar yang dilakukan pada 2020. Kemudian pembangunan kantor BPBD pada 2015, 2016 dan 2020 dengan anggaran Rp4,46 miliar.
Ia menyampaikan hal itu pada saat peresmian serentak kantor camat Gunung Talang, kantor BPBD dan pemakaian beberapa kegiatan yang telah selesai di taman hutan kota wisata (THKW) Kabupaten Solok.
Tidak hanya itu, ia juga menyatakan pada 2020 juga dilakukan pembangunan infrastruktur lainnya berupa Puskesmas, Pustu, gedung sekolah, pasar serta sarana lainnya sebagai upaya untuk menyukseskan pencapaian empat pilar pembangunan.
"Keseluruhan program prioritas di Kabupaten Solok saat ini telah selesai dilaksanakan pembangunannya sesuai dengan alokasi anggaran yang telah ditetapkan," ucap dia.
Menurutnya salah satu tugas pokok dan fungsi dinas PUPR ialah membantu bupati Solok dalam menyediakan infrastruktur yang andal dan berwawasan lingkungan dalam rangka menuju pemerintahan yang baik.
Di samping itu Bupati Solok, Gusmal mengatakan pembangunan infrastruktur gedung kantor dan THKW dalam rangka pemenuhan target capaian RPJMD Kabupaten Solok tahun anggaran 2016-2021 yang merupakan akhir kepemimpinannya.
Ia berharap hal itu dapat meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kemudian diharapkan infrastruktur yang telah terbangun ini dapat dimanfaatkan dan difungsikan secara optimal.
"Ke depannya semoga pengelolaan THKW ini mendapat sentuhan pihak investor melalui pola kerja sama mengingat potensi yang cukup luar biasa untuk dikembangkan menjadi objek wisata," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya THKW ini dapat menjadi salah satu faktor peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Solok.
"Semoga ke depannya seluruh pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Solok dapat bermanfaat dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat dan masyarakat Kabupaten Solok," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful di Arosuka, Rabu, mengatakan pembangunan prioritas yang telah dilakukan Pemkab Solok saat ini, yakni pembangunan THKW Solok Nan Indah, gedung sekretariat daerah, kantor camat Gunung Talang, dan kantor BPBD Kabupaten Solok.
Selain pembangunan THKW, ia menyebutkan pembangunan kantor camat Gunung Talang menghabiskan anggaran Rp3,44 miliar yang dilakukan pada 2020. Kemudian pembangunan kantor BPBD pada 2015, 2016 dan 2020 dengan anggaran Rp4,46 miliar.
Ia menyampaikan hal itu pada saat peresmian serentak kantor camat Gunung Talang, kantor BPBD dan pemakaian beberapa kegiatan yang telah selesai di taman hutan kota wisata (THKW) Kabupaten Solok.
Tidak hanya itu, ia juga menyatakan pada 2020 juga dilakukan pembangunan infrastruktur lainnya berupa Puskesmas, Pustu, gedung sekolah, pasar serta sarana lainnya sebagai upaya untuk menyukseskan pencapaian empat pilar pembangunan.
"Keseluruhan program prioritas di Kabupaten Solok saat ini telah selesai dilaksanakan pembangunannya sesuai dengan alokasi anggaran yang telah ditetapkan," ucap dia.
Menurutnya salah satu tugas pokok dan fungsi dinas PUPR ialah membantu bupati Solok dalam menyediakan infrastruktur yang andal dan berwawasan lingkungan dalam rangka menuju pemerintahan yang baik.
Di samping itu Bupati Solok, Gusmal mengatakan pembangunan infrastruktur gedung kantor dan THKW dalam rangka pemenuhan target capaian RPJMD Kabupaten Solok tahun anggaran 2016-2021 yang merupakan akhir kepemimpinannya.
Ia berharap hal itu dapat meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kemudian diharapkan infrastruktur yang telah terbangun ini dapat dimanfaatkan dan difungsikan secara optimal.
"Ke depannya semoga pengelolaan THKW ini mendapat sentuhan pihak investor melalui pola kerja sama mengingat potensi yang cukup luar biasa untuk dikembangkan menjadi objek wisata," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya THKW ini dapat menjadi salah satu faktor peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Solok.
"Semoga ke depannya seluruh pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Solok dapat bermanfaat dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat dan masyarakat Kabupaten Solok," ucapnya.