Sarilamak (ANTARA) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0306/50 Kota, Sumatera Barat, Letkol. Kaf. Ferry Lahe menegaskan bahwa anggotanya yang kurang lebih berjumlah 300 orang siap untuk divaksin.
"Kami anggota Kodim 0306 yang menaungi di dua wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh secara prinsip siap untuk divaksin," kata Dandim di Sarilamak, Rabu.
Meski begitu, pihaknya akan tetap mengikuti prosedur atau syarat kesehatan yang telah ditentukan agar dapat divaksin.
"Dandim 0306/50 Kota sebut 300 personel Kodim yang siap divaksin. Kalau dinyatakan tidak bisa saat diperiksa tentu tidak divaksin," ujarnya.
Terkait jadwal vaksin anggota TNI, Dandim menyebut pihaknya akan mengikuti dan menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dandim sendiri telah divaksin pada saat pencanangan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Limapuluh Kota pada 1 Februari 2021 di kantor bupati setempat.
Ia mengatakan setelah lebih dari sepekan divaksin, dia tidak merasakan sedikitpun gejala kesehatan dan siap untuk divaksin untuk kedua kalinya.
Ia mengharapkan bahwa dengan telah disuntikan vaksin kepadanya dan unsur lainnya ini dapat menjadi barometer bagi masyarakat untuk mempercayai bahwa vaksin ini aman.
"Vaksin yang diberikan pemerintah telah melalui legalitas dan lulus dari BPOM dan MUI. InsyaAllah vaksin ini aman dan halal," katanya.
Selanjutnya, Dandim meminta agar masyarakat ikut menyukseskan program vaksin COVID-19 dan tidak ikut dalam menyebarkan berita bohong atau hoax.
"Kalau memang ada yang diragukan boleh ditanya kepada ahlinya, jangan sampai kita ikut dalam menyebarkan berita bohong yang akan merugikan diri sendiri dan orang banyak," ujarnya.
"Kami anggota Kodim 0306 yang menaungi di dua wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh secara prinsip siap untuk divaksin," kata Dandim di Sarilamak, Rabu.
Meski begitu, pihaknya akan tetap mengikuti prosedur atau syarat kesehatan yang telah ditentukan agar dapat divaksin.
"Dandim 0306/50 Kota sebut 300 personel Kodim yang siap divaksin. Kalau dinyatakan tidak bisa saat diperiksa tentu tidak divaksin," ujarnya.
Terkait jadwal vaksin anggota TNI, Dandim menyebut pihaknya akan mengikuti dan menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dandim sendiri telah divaksin pada saat pencanangan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Limapuluh Kota pada 1 Februari 2021 di kantor bupati setempat.
Ia mengatakan setelah lebih dari sepekan divaksin, dia tidak merasakan sedikitpun gejala kesehatan dan siap untuk divaksin untuk kedua kalinya.
Ia mengharapkan bahwa dengan telah disuntikan vaksin kepadanya dan unsur lainnya ini dapat menjadi barometer bagi masyarakat untuk mempercayai bahwa vaksin ini aman.
"Vaksin yang diberikan pemerintah telah melalui legalitas dan lulus dari BPOM dan MUI. InsyaAllah vaksin ini aman dan halal," katanya.
Selanjutnya, Dandim meminta agar masyarakat ikut menyukseskan program vaksin COVID-19 dan tidak ikut dalam menyebarkan berita bohong atau hoax.
"Kalau memang ada yang diragukan boleh ditanya kepada ahlinya, jangan sampai kita ikut dalam menyebarkan berita bohong yang akan merugikan diri sendiri dan orang banyak," ujarnya.