Arosuka (ANTARA) - Jumlah zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Solok, Sumatera Barat memgalami peningkatan menjadi Rp8,7 miliar selama 2020 dan bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp6,8 miliar.


"Jumlah zakat di Kabupaten Solok terus mengalami peningkatan. Pada 2018 lalu zakat terkumpul sebanyak Rp6,2 miliar, 2019 terkumpul Rp6,8 miliar, dan 2020 terus meningkat menjadi Rp8,7 miliar," kata Ketua Baznas Kabupaten Solok, Sukardi di Koto Baru, Senin.


Menurut Sukardi kendati di tengah pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19), namun tidak mengurungkan semangat masyarakat untuk berzakat.


Selain itu, ia mengatakan kenaikan jumlah zakat ini juga disebabkan karena dukungan dari Bupati Solok, Gusmal dan Kementerian Agam (Kemenag) Kabupaten Solok.


Biasanya, kata dia Baznas Kabupaten Solok hanya mengumpulkan zakat dari gaji pegawai ASN dan masyarakat. Namun sekarang zakat tersebut juga berasal dari zakat penghasilan, zakat tunjangan ASN, zakat sertifikasi ASN, dan beberapa zakat lainnya berdasarkan surat edaran Bupati Solok.


"Salin itu, kami juga memberdayakan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap nagari yang ada di Kabupaten Solok," kata dia.


Menurut dia setiap 74 nagari yang ada di Kabupaten Solok sangat berpotensi untuk pengumpulan zakat. Untuk itu pihaknya berupaya untuk memberdayakan setiap nagari tersebut.


"Saat ini 73 nagari sudah menerima Surat Keputusan (SK) UPZ 25 nagari yang sudah bergerak aktif, dan tinggal lagi Nagari Sungai Lasi yang belum," kata dia.


Ia mengatakan program tersebut sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu. Kemudian untuk menggenjot semangat  UPZ di setiap nagari pihaknya memberikan hadiah berupa memberikan bantuan di setiap nagari.


"Kami juga memberikan bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan di setiap nagari melalui UPZ. Bahkan jika UPZ mampu mengumpulkan zakat sebanyak Rp5 juta, maka kami akan menambah dua kali lipat untuk nagari itu," kata dia.


Ia mengatakan setiap zakat yang dikumpulkan tersebut akan diserahkan lagi ke masyarakat yang membutuhkan, berupa bantuan beasiswa pendidikan, bantuan untuk guru yang kurang mampu, bantuan konsumtif, bantuan ekonomi produktif, bantuan bedah rumah, dan beberapa bantuan lainnya.


"Bahkan pada 2020, kami telah menyerahkan bantuan beasiswa ke 228 mahasiswa senilai Rp250,1 juta dan bantuan bedah rumah banyak 20 KK atau senilai Rp500 juta," ucap dia.


Ia menargetkan pengumpulan zakat pada 2021 ini sebanyak Rp9 miliar. "Kami yakin akan melebihi target karena adanya program UPZ per nagari dan dukungan Pemkab Solok," ujar dia.


 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024