Padang Aro, (ANTARA) - KPU Solok Selatan mengatakan bahwa partisipasi pemilih di daerah itu dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 tertinggi di Sumatera Barat.
"Partisipasi masyarakat Solok Selatan dalam Pilkada 2020 untuk pemilihan bupati dan wakil bupati 81,66 persen, sementara pemilihan gubernur dan wakil gubernur 81,70 persen," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita di Padang Aro, Senin.
Partisipasi pemilih untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan tertinggi di Sumbar, sebutnya.
Tak hanya partisipasi di kabupaten, Solok Selatan juga menyabet partisipasi pemilih tertinggi di tingkat nagari (desa adat) yang mencapai 95,34 persen di Nagari Padang Gantiang Kecamatan Sangir Jujuan, dan tingkat kecamatan 88,37 persen di Kecamatan Sangir Batang Hari.
"Setelah dilakukan perangkingan, tak hanya tingkat kabupaten, Solok Selatan juga tertinggi di tingkat nagari dan kecamatan," ujarnya.
Pada pemilihan Bupati dan wakil Bupati, masyarakat Solok Selatan yang menyalurkan hak pilih sebanyak 93.568 suara dengan suara sah 91.420 dan tidak sah 2.274 suara.
Sedangkan untuk pemilih yang terdata di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 112.130 orang dan yang pindah memilih 790 orang serta pemilih menggunakan KTP elektronik 2.444 orang.
Total pemilih untuk pemilihan bupati dan wakil Bupati di Solok Selatan 115.364 orang dan yang menggunakan hak suaranya 93.568 orang.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengapresiasi terlaksananya pilkada yang lancar. "Kami berikan apresiasi kepada semua elemen karena proses pilkada lancar," ujarnya.
"Partisipasi pemilih masyarakat Solok Selatan tertinggi di Sumbar, ini merupakan hasil kerja sama kita bersama dan menunjukan bahwa proses demokrasi di Solok Selatan telah dewasa. Prestasi ini harus kita jaga," ujarnya.
Sementara calon Bupati terpilih periode 2021-2026 Khairunas mengucapkan terima kasih kepada para kontestan Pilkada, Abdul Rahman-Rosman Efendi dan Erwin Ali-Marwan Efendi, yang mampu menciptakan Pilkada Badunsanak. (*)
"Partisipasi masyarakat Solok Selatan dalam Pilkada 2020 untuk pemilihan bupati dan wakil bupati 81,66 persen, sementara pemilihan gubernur dan wakil gubernur 81,70 persen," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita di Padang Aro, Senin.
Partisipasi pemilih untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan tertinggi di Sumbar, sebutnya.
Tak hanya partisipasi di kabupaten, Solok Selatan juga menyabet partisipasi pemilih tertinggi di tingkat nagari (desa adat) yang mencapai 95,34 persen di Nagari Padang Gantiang Kecamatan Sangir Jujuan, dan tingkat kecamatan 88,37 persen di Kecamatan Sangir Batang Hari.
"Setelah dilakukan perangkingan, tak hanya tingkat kabupaten, Solok Selatan juga tertinggi di tingkat nagari dan kecamatan," ujarnya.
Pada pemilihan Bupati dan wakil Bupati, masyarakat Solok Selatan yang menyalurkan hak pilih sebanyak 93.568 suara dengan suara sah 91.420 dan tidak sah 2.274 suara.
Sedangkan untuk pemilih yang terdata di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 112.130 orang dan yang pindah memilih 790 orang serta pemilih menggunakan KTP elektronik 2.444 orang.
Total pemilih untuk pemilihan bupati dan wakil Bupati di Solok Selatan 115.364 orang dan yang menggunakan hak suaranya 93.568 orang.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengapresiasi terlaksananya pilkada yang lancar. "Kami berikan apresiasi kepada semua elemen karena proses pilkada lancar," ujarnya.
"Partisipasi pemilih masyarakat Solok Selatan tertinggi di Sumbar, ini merupakan hasil kerja sama kita bersama dan menunjukan bahwa proses demokrasi di Solok Selatan telah dewasa. Prestasi ini harus kita jaga," ujarnya.
Sementara calon Bupati terpilih periode 2021-2026 Khairunas mengucapkan terima kasih kepada para kontestan Pilkada, Abdul Rahman-Rosman Efendi dan Erwin Ali-Marwan Efendi, yang mampu menciptakan Pilkada Badunsanak. (*)