Jakarta (ANTARA) - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menjadi bank pertama di Indonesia yang memberikan fasilitas kepada produsen dan distributor produk farmasi milik negara PT Bio Farma (Persero) atas peran sentralnya dalam penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin.
Kemitraan antara Maybank Indonesia, melalui Unit Usaha Syariah-nya, dan PT Bio Farma (Persero) menunjukkan, kolaborasi, kerja sama dan sinergi yang kuat antara Pemerintah dan sektor swasta, terutama dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia dan secara bersamaan mengedepankan produk atau proposisi Syariah.
Fasilitas pembiayaan berbasis Syariah omnibus line facility sebesar USD 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun disalurkan kepada Bio Farma, melalui beberapa termin. Fasilitas pembiayaan ini mencakup proposisi Syariah, Musharakah Trade Financing serta forward hedging.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi Maybank Indonesia untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Harapan kami, kerja sama ini dapat memberi dampak luas bagi masyarakat dan khususnya kepada Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta iklim investasi di Indonesia.”
Terkait fasilitas pembiayaan, Ricky Antariksa, Direktur Perbankan Global, Maybank Indonesia menyampaikan, “Selaras dengan pendekatan Sharia First, Maybank Indonesia memberikan solusi pembiayaan ini dengan tujuan untuk memperluas cakupan utilisasi pembiayaan berbasis Syariah di tengah dunia usaha Indonesia.”
Selanjutnya, tentang upaya penanggulangan pandemi COVID-19, “Kami menilai, PT Bio Farma (Persero) memiliki perencanaan pengadaaan yang terstruktur dan memiliki jaringan usaha yang kuat melalui anak usahanya, PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk. yang akan menjalankan fungsi distribusi kepada masyarakat,” ujar Ricky.
Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, Pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Suharta Wijaya, Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis, PT Bio Farma (Persero), menjelaskan, “Saat ini, PT Bio Farma (Persero) sebagai holding BUMN farmasi, bersama-sama dengan PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk. melangsungkan kegiatan usaha yang berfokus pada penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat.”
“Kami berharap kerja sama kemitraan dengan Maybank Indonesia dapat berlangsung secara produktif sejalan dengan visi dan misi Pemerintah untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat dari pandemi di seluruh pelosok negeri,” tutup Suharta.
Kemitraan antara Maybank Indonesia, melalui Unit Usaha Syariah-nya, dan PT Bio Farma (Persero) menunjukkan, kolaborasi, kerja sama dan sinergi yang kuat antara Pemerintah dan sektor swasta, terutama dalam upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia dan secara bersamaan mengedepankan produk atau proposisi Syariah.
Fasilitas pembiayaan berbasis Syariah omnibus line facility sebesar USD 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun disalurkan kepada Bio Farma, melalui beberapa termin. Fasilitas pembiayaan ini mencakup proposisi Syariah, Musharakah Trade Financing serta forward hedging.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi Maybank Indonesia untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Harapan kami, kerja sama ini dapat memberi dampak luas bagi masyarakat dan khususnya kepada Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta iklim investasi di Indonesia.”
Terkait fasilitas pembiayaan, Ricky Antariksa, Direktur Perbankan Global, Maybank Indonesia menyampaikan, “Selaras dengan pendekatan Sharia First, Maybank Indonesia memberikan solusi pembiayaan ini dengan tujuan untuk memperluas cakupan utilisasi pembiayaan berbasis Syariah di tengah dunia usaha Indonesia.”
Selanjutnya, tentang upaya penanggulangan pandemi COVID-19, “Kami menilai, PT Bio Farma (Persero) memiliki perencanaan pengadaaan yang terstruktur dan memiliki jaringan usaha yang kuat melalui anak usahanya, PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk. yang akan menjalankan fungsi distribusi kepada masyarakat,” ujar Ricky.
Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia, Pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Suharta Wijaya, Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis, PT Bio Farma (Persero), menjelaskan, “Saat ini, PT Bio Farma (Persero) sebagai holding BUMN farmasi, bersama-sama dengan PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk. melangsungkan kegiatan usaha yang berfokus pada penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat.”
“Kami berharap kerja sama kemitraan dengan Maybank Indonesia dapat berlangsung secara produktif sejalan dengan visi dan misi Pemerintah untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat dari pandemi di seluruh pelosok negeri,” tutup Suharta.