Padang (ANTARA) - Debat pamungkas pilkada Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung, Kamis, (3/12) dapat menjadi acuan masyarakat melihat rekam jejak cagub dan cawagub salah satunya pasangan Mahyeldi- Audy Joinaldy.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang juga kader PKS saat menanggapi debat dengan tema pelayanan Publik dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Sumatera Barat.
"Paslon nomor 4empat Mahyeldi- Audy Joinaldy sempat dipertanyakan terkait rangking nasional pelayanan publik di Padang pada ranking nomor 41 jauh di bawah dibanding Payakumbuh nomor 15 dan Bukittinggi nomor 29. Walaupun tidak gamblang dijawab oleh cagub nomor empat tapi nomor 41 itu sudah bagus karena ranking itu untuk 500 lebih daerah se Indonesia," kata dia dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Jumat.
Ia melanjutkan, dalam pemaparannya, Mahyeldi menyebut di Sumbar hanya tiga daerah tersebut memiliki indeks pelayanan yang termasuk bagus.
"Sementara Agam, Pariaman, dan Padang Pariaman masih harus belajar untuk meningkatkan indeks pelayanan publiknya," ujar dia menyampaikan pandangan pendapat cagub Mahyeldi.
Riza pun menilai dalam debat kemarin ada calon yang relatif objektif melihat pertanyaan dan menjawabnya tapi ada juga calon yang langsung membantah dan terkesan menyembunyikan isu tersebut.
"Tentu dengan cara menjawabnya dengan bahasa yang menunjukkan bahwa dia mampu," papar dia.
Ia juga berpandangan mayoritas terjebak dengan retorika seolah olah adalah eksekutor atau Bupati dan wali kota,
"Karena kita tahu pelayanan publik banyak menjadi domainnya Bupati dan Walikota, sementara Gubernur tidak bisa melayani semuanya karena bukan wewenangnya Namun biarlah penonton dan rakyat mendiskusikannya," kata dia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang juga kader PKS saat menanggapi debat dengan tema pelayanan Publik dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Sumatera Barat.
"Paslon nomor 4empat Mahyeldi- Audy Joinaldy sempat dipertanyakan terkait rangking nasional pelayanan publik di Padang pada ranking nomor 41 jauh di bawah dibanding Payakumbuh nomor 15 dan Bukittinggi nomor 29. Walaupun tidak gamblang dijawab oleh cagub nomor empat tapi nomor 41 itu sudah bagus karena ranking itu untuk 500 lebih daerah se Indonesia," kata dia dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Jumat.
Ia melanjutkan, dalam pemaparannya, Mahyeldi menyebut di Sumbar hanya tiga daerah tersebut memiliki indeks pelayanan yang termasuk bagus.
"Sementara Agam, Pariaman, dan Padang Pariaman masih harus belajar untuk meningkatkan indeks pelayanan publiknya," ujar dia menyampaikan pandangan pendapat cagub Mahyeldi.
Riza pun menilai dalam debat kemarin ada calon yang relatif objektif melihat pertanyaan dan menjawabnya tapi ada juga calon yang langsung membantah dan terkesan menyembunyikan isu tersebut.
"Tentu dengan cara menjawabnya dengan bahasa yang menunjukkan bahwa dia mampu," papar dia.
Ia juga berpandangan mayoritas terjebak dengan retorika seolah olah adalah eksekutor atau Bupati dan wali kota,
"Karena kita tahu pelayanan publik banyak menjadi domainnya Bupati dan Walikota, sementara Gubernur tidak bisa melayani semuanya karena bukan wewenangnya Namun biarlah penonton dan rakyat mendiskusikannya," kata dia.