Padang Panjang (ANTARA) - Tepat 1 Desember 2020, Kota Padang Panjang berusia 230 tahun. Sebuah perjalanan panjang bagi kota yang dijuluki Serambi Mekkah ini.
Di tengah wabah COVID-19, kota berhawa sejuk ini tetap menunjukkan semangat juang tak menyerah dengan keadaan. Terbukti, pemerintah dan masyarakatnya terus bergerak memajukan kota.
Berbagai prestasi pun diraih. “Padang Panjang tangguh dan berdaya saing", inilah spirit yang diusung dalam momentum hari jadi kota (HJK) ke-230 ini.
Di HJK ini, Pemko dan DPRD menggelar Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Hari Jadi Kota Padang Panjang ke-230, Senin (1/12), di Gedung DPRD. Acara turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Forkopimda dan sejumlah tokoh masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan, HJK merupakan kilas balik dan refleksi Pemko dan masyarakat agar menjadi lebih baik ke depannya. Di tahun 2020, Pemko menargetkan sejumlah program yang akhirnya dialihkan dalam penanggulangan COVID-19.
Meskipun begitu, Pemko tetap berjuang, sejumlah prestasi pun tetap diraih. Antara lain, Indonesia Smart Nation Award (ISNA) kategori Smart Environment, STMB berkelanjutan, Nugra Jasa Darma Pustokloka Kategori Pejabat, Bronze Winner Tourism Award, Natamukto Award, Goverment Creatvity Innovation Entreprenuership Leadership Award ( kategori wisata berbasis kelurahan), Pasar SNI dan Rumah Kemasasan, Apresiasi Kementerian Perdagangan atas program "Tembang Indah Si Jempol (Tera Ulang Insyaa Allah Membawa Berkah, Siap Jemput Bola) dan banyak lagi penghargaan yang telah diraih oleh Kota Padang Panjang.
Di HJK 230 Padang Panjang luncurkan 150 inovasi. (Antara/ist)
Bersamaan dengan HJK-230 Kota Padang Panjang, sebanyak 150 inovasi dari 24 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Padang Panjang, secara resmi dilaunching Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, saat acara Deliver Launching Laboratorium Inovasi, di Auditorium Mifan, (1/12).
Disebutkan Wako H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, dirinya akan terus mendorong agar semua OPD dan kecamatan memiliki inovasi atau aplikasi. Sehingga pelayanan publik dapat terlayani dengan baik. Serta menopang atau menunjang daya saing daerah.
Fadly berharap, melalui kegiatan pendampingan Laboratorium Inovasi Daerah yang dilakukan Pemko dan LAN, akan mampu memunculkan ide atau gagasan-gagasan inovatif dari OPD. Menurutnya, inovasi merupakan solusi yang tepat dalam penyelesaian permasalahan dan berbasis pada kepentingan masyarakat banyak.
Wako Fadly Amran pada momentum HJK 230 Padang Panjang luncurkan 150 inovasi. (Antara/ist)
Berbagai inovasi ini sempat ditampilkan sekilas. Beberapa aplikasi atau program inovasi di antaranya seperti layanan Smart Hospital Satu Jam Saja inovasi milik RSUD Padang Panjang, Smart Water Manajemen System inovasi PDAM dan Uda Jang inovasi Dinas Kominfo, serta berbagai inovasi lainnya.
Sementara itu, Kepala BAPPEDA, Rusdianto, S.IP, MM menambahkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk mengakselerasi inovasi daerah yang ada di tiap-tiap OPD dan kecamatan. Sebelumnya, Laboratorium Inovasi Daerah telah melaksanakan berbagai tahapan mulai dari drump up, diagnose dan design.
”Pada tahap deliver launching ini, akan ditandatangani surat perjanjian kinerja inovasi, antara kepala daerah dan kepala OPD yang merupakan komitmen mereka untuk melaksanakan atau mengimplementasikan rencana aksi inovasinya,” jelasnya.
Wako Fadly Amran pada momentum HJK 230 Padang Panjang luncurkan 150 inovasi. (Antara/ist)
Untuk tahap selanjutnya kata Rusdianto, akan dilaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan inovasi tersebut. Kemudian pada tahap akhir, akan dilaksanakan display, berupa gelar inovasi daerah atau pameran inovasi di tahun 2021.
Terobosan baru pertama di Sumbar
PDAM Kota Padang Panjang Ciptakan Aplikasi SWMS Pertama di Sumbar, sebuah terobosan baru, dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang.
Aplikasi Smart Water Management System (SWMS), diciptakan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Aplikasi ini, suatu sistem berbasis teknik informatika pertama di Sumatera Barat.
Rapat Paripurna istimewa Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padang Panjang, pimpian OPD foto bersama. (Antara/ist)
Transformasi PDAM menuju "Smart Water Company" ini, bertepatan dengan Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 dan dilaunching Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Selasa (1/12) di halaman Kantor PDAM.
Fadly mendorong PDAM tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi berupaya memberikan sesuatu yang bermanfaat dan dapat dirasakan masyarakat.
Pjs. Direktur PDAM, Alhadi, ST mengatakan, perkembangan teknolgi 4.0 ditandai dengan internet of thing. Berkenaan dengan itu, PDAM bergerak menciptakan inovasi SWMS yang juga selaras dengan visi misi Kota Padang Panjang sebagai smart city.
Alhadi memaparkan, banyak manfaat yang diberikan dengan adanya aplikasi SWMS. Antara lain dapat mengetahui secara real time kualitas air, tekanan air, suhu, getaran, meteran pelanggan, serta adanya kebocoran lewat layar monitor di PDAM. Hal itu lantaran adanya sensor di sejumlah titik saluran air yang ada di sekitar kota.
"Saat ini baru terealisasi 20 titik, baru 30 persen. Di Tahun 2021 ditargetkan seluruhnya akan kita pasang sensor sehingga kita dapat memantaunya," katanya.
“Smart Hospital” Inovasi RSUD Kota Padang Panjang dalam Satu Jam Saja
Rapat Paripurna istimewa Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padang Panjang. (Antara/ist)
Pernah merasakan antrean panjang untuk dapat pelayanan? Pernah menunggu dokter yang datang sekian jam kemudian? Hal ini takkan ditemukan lagi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang.
Ardoni menjelaskan, inovasi ini merupakan sebuah sistem informasi RSUD yang dapat diakses menggunakan personal computer (PC), smartphone berbasis Android maupun iOS. Cari saja aplikasi Smart Hospital menggunakan gadget atau PC di playstore, app store atau googling saja.
"Sistem ini berfungsi untuk mendapatkan kepastian berobat ke RSUD Padang Panjang. Berupa pendaftaran online, ketersediaan kamar rawat, penggunaan shuttle bus, jadwal dokter poliklinik, dan pemakaian obat. Semua layanan pasien rawat jalan dapat terlayani hanya satu jam saja,"
Cara pakai aplikasi ini yaitu pertama pasien mendaftar online dari mana saja menggunakan perangkat gadget atau PC. Selanjutnya, pasien akan dijemput dengan menggunakan shuttle bus gratis menuju ke RSUD.
Rapat Paripurna istimewa Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padang Panjang. (Antara/ist)
Setelah itu, Pasien yang telah mendaftar secara online, dapat langsung melakukan check in sesuai dengan jam kedatangan yang telah dipilihnya. Bentuknya, QR Code di perangkat gadget pasien, termasuk nomor antrian dan jadwal check in.
Seterusnya, pasien yang telah selesai check in, akan langsung mendapatkan konsultasi pengobatan dengan dokter spesialis yang telah dipilih. Sesuai jadwal yang sudah disampaikan dalam aplikasi pendaftaran online, dengan bukti reservasi dan QR Code tadi. Setelah konsultasi dengan dokter spesialis, pasien menyerahkan resep ke apotek dan menunggu obat disiapkan tim farmasi.
Obat yang telah disiapkan, akan diserahkan kepada pasien melalui loket penyerahan obat. Apoteker akan menjelaskan aturan pemakaian obat tersebut. Terakhir, pasien akan diantar pulang dengan menggunakan shuttle bus sesuai jadwal dan rute yang ditetapkan.
Rapat Paripurna istimewa Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padang Panjang, Wali Kota diperlihatkan aplikasi terobosan baru.(Antara/ist)
Selanjutnya, pasien dapat menunggu notifikasi obat melalui aplikasi Smart Hospital yang akan menampilkan tentang petunjuk minum obat yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter yang meresepkan. Sebagai pengingat tambahan, jika pasien sering lupa minum obat.
Dengan adanya inovasi ini, dia berharap dapat menjadi solusi dalam memecahkan masalah yang sering terjadi di RSUD. Hadirnya aplikasi ini, dapat meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Rapat Paripurna istimewa Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padang Panjang. (Antara/ist)
Di tengah wabah COVID-19, kota berhawa sejuk ini tetap menunjukkan semangat juang tak menyerah dengan keadaan. Terbukti, pemerintah dan masyarakatnya terus bergerak memajukan kota.
Berbagai prestasi pun diraih. “Padang Panjang tangguh dan berdaya saing", inilah spirit yang diusung dalam momentum hari jadi kota (HJK) ke-230 ini.
Di HJK ini, Pemko dan DPRD menggelar Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Hari Jadi Kota Padang Panjang ke-230, Senin (1/12), di Gedung DPRD. Acara turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Forkopimda dan sejumlah tokoh masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan, HJK merupakan kilas balik dan refleksi Pemko dan masyarakat agar menjadi lebih baik ke depannya. Di tahun 2020, Pemko menargetkan sejumlah program yang akhirnya dialihkan dalam penanggulangan COVID-19.
Meskipun begitu, Pemko tetap berjuang, sejumlah prestasi pun tetap diraih. Antara lain, Indonesia Smart Nation Award (ISNA) kategori Smart Environment, STMB berkelanjutan, Nugra Jasa Darma Pustokloka Kategori Pejabat, Bronze Winner Tourism Award, Natamukto Award, Goverment Creatvity Innovation Entreprenuership Leadership Award ( kategori wisata berbasis kelurahan), Pasar SNI dan Rumah Kemasasan, Apresiasi Kementerian Perdagangan atas program "Tembang Indah Si Jempol (Tera Ulang Insyaa Allah Membawa Berkah, Siap Jemput Bola) dan banyak lagi penghargaan yang telah diraih oleh Kota Padang Panjang.
Bersamaan dengan HJK-230 Kota Padang Panjang, sebanyak 150 inovasi dari 24 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Padang Panjang, secara resmi dilaunching Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, saat acara Deliver Launching Laboratorium Inovasi, di Auditorium Mifan, (1/12).
Disebutkan Wako H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, dirinya akan terus mendorong agar semua OPD dan kecamatan memiliki inovasi atau aplikasi. Sehingga pelayanan publik dapat terlayani dengan baik. Serta menopang atau menunjang daya saing daerah.
Fadly berharap, melalui kegiatan pendampingan Laboratorium Inovasi Daerah yang dilakukan Pemko dan LAN, akan mampu memunculkan ide atau gagasan-gagasan inovatif dari OPD. Menurutnya, inovasi merupakan solusi yang tepat dalam penyelesaian permasalahan dan berbasis pada kepentingan masyarakat banyak.
Berbagai inovasi ini sempat ditampilkan sekilas. Beberapa aplikasi atau program inovasi di antaranya seperti layanan Smart Hospital Satu Jam Saja inovasi milik RSUD Padang Panjang, Smart Water Manajemen System inovasi PDAM dan Uda Jang inovasi Dinas Kominfo, serta berbagai inovasi lainnya.
Sementara itu, Kepala BAPPEDA, Rusdianto, S.IP, MM menambahkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk mengakselerasi inovasi daerah yang ada di tiap-tiap OPD dan kecamatan. Sebelumnya, Laboratorium Inovasi Daerah telah melaksanakan berbagai tahapan mulai dari drump up, diagnose dan design.
”Pada tahap deliver launching ini, akan ditandatangani surat perjanjian kinerja inovasi, antara kepala daerah dan kepala OPD yang merupakan komitmen mereka untuk melaksanakan atau mengimplementasikan rencana aksi inovasinya,” jelasnya.
Untuk tahap selanjutnya kata Rusdianto, akan dilaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan inovasi tersebut. Kemudian pada tahap akhir, akan dilaksanakan display, berupa gelar inovasi daerah atau pameran inovasi di tahun 2021.
Terobosan baru pertama di Sumbar
PDAM Kota Padang Panjang Ciptakan Aplikasi SWMS Pertama di Sumbar, sebuah terobosan baru, dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang.
Aplikasi Smart Water Management System (SWMS), diciptakan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Aplikasi ini, suatu sistem berbasis teknik informatika pertama di Sumatera Barat.
Transformasi PDAM menuju "Smart Water Company" ini, bertepatan dengan Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 dan dilaunching Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Selasa (1/12) di halaman Kantor PDAM.
Fadly mendorong PDAM tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi berupaya memberikan sesuatu yang bermanfaat dan dapat dirasakan masyarakat.
Pjs. Direktur PDAM, Alhadi, ST mengatakan, perkembangan teknolgi 4.0 ditandai dengan internet of thing. Berkenaan dengan itu, PDAM bergerak menciptakan inovasi SWMS yang juga selaras dengan visi misi Kota Padang Panjang sebagai smart city.
Alhadi memaparkan, banyak manfaat yang diberikan dengan adanya aplikasi SWMS. Antara lain dapat mengetahui secara real time kualitas air, tekanan air, suhu, getaran, meteran pelanggan, serta adanya kebocoran lewat layar monitor di PDAM. Hal itu lantaran adanya sensor di sejumlah titik saluran air yang ada di sekitar kota.
"Saat ini baru terealisasi 20 titik, baru 30 persen. Di Tahun 2021 ditargetkan seluruhnya akan kita pasang sensor sehingga kita dapat memantaunya," katanya.
“Smart Hospital” Inovasi RSUD Kota Padang Panjang dalam Satu Jam Saja
Pernah merasakan antrean panjang untuk dapat pelayanan? Pernah menunggu dokter yang datang sekian jam kemudian? Hal ini takkan ditemukan lagi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang.
Ardoni menjelaskan, inovasi ini merupakan sebuah sistem informasi RSUD yang dapat diakses menggunakan personal computer (PC), smartphone berbasis Android maupun iOS. Cari saja aplikasi Smart Hospital menggunakan gadget atau PC di playstore, app store atau googling saja.
"Sistem ini berfungsi untuk mendapatkan kepastian berobat ke RSUD Padang Panjang. Berupa pendaftaran online, ketersediaan kamar rawat, penggunaan shuttle bus, jadwal dokter poliklinik, dan pemakaian obat. Semua layanan pasien rawat jalan dapat terlayani hanya satu jam saja,"
Cara pakai aplikasi ini yaitu pertama pasien mendaftar online dari mana saja menggunakan perangkat gadget atau PC. Selanjutnya, pasien akan dijemput dengan menggunakan shuttle bus gratis menuju ke RSUD.
Setelah itu, Pasien yang telah mendaftar secara online, dapat langsung melakukan check in sesuai dengan jam kedatangan yang telah dipilihnya. Bentuknya, QR Code di perangkat gadget pasien, termasuk nomor antrian dan jadwal check in.
Seterusnya, pasien yang telah selesai check in, akan langsung mendapatkan konsultasi pengobatan dengan dokter spesialis yang telah dipilih. Sesuai jadwal yang sudah disampaikan dalam aplikasi pendaftaran online, dengan bukti reservasi dan QR Code tadi. Setelah konsultasi dengan dokter spesialis, pasien menyerahkan resep ke apotek dan menunggu obat disiapkan tim farmasi.
Obat yang telah disiapkan, akan diserahkan kepada pasien melalui loket penyerahan obat. Apoteker akan menjelaskan aturan pemakaian obat tersebut. Terakhir, pasien akan diantar pulang dengan menggunakan shuttle bus sesuai jadwal dan rute yang ditetapkan.
Selanjutnya, pasien dapat menunggu notifikasi obat melalui aplikasi Smart Hospital yang akan menampilkan tentang petunjuk minum obat yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter yang meresepkan. Sebagai pengingat tambahan, jika pasien sering lupa minum obat.
Dengan adanya inovasi ini, dia berharap dapat menjadi solusi dalam memecahkan masalah yang sering terjadi di RSUD. Hadirnya aplikasi ini, dapat meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat.