Padang (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan perolehan suara hingga 25 persen pada pemilu  2024 menindaklanjuti hasil Musyawarah Nasional V yang digelar di Bandung pada 26-29 November 2020.


"Secara nasional PKS punya target perolehan suara minimal 15 persen, untuk Sumatera Barat bisa lebih besar karena merupakan basis, kami menargetkan bisa meraih 25 hingga 30 persen suara  menutupi kekurangan di Jawa Timur dan Indonesia bagian timur," kata Ketua DPW PKS Sumbar, Irsyad Safar di Padang, Senin.


Menurut dia target tersebut amat realistis mengingat Sumatera merupakan basis PKS termasuk Sumatera Barat yang sejak 10 tahun terakhir gubernurnya juga dijabat oleh kader PKS.


Ia menilai angka tersebut juga amat realistis karena berdasarkan sejumlah survei PKS di Sumbar juga mendapatkan tempat di hati masyarakat.


"Ini ditambah oleh kondisi Sumatera Barat yang pada pilpres 2019 merupakan basis pendukung Prabowo tertinggi di Indonesia, namun kemudian berubah haluan masuk ke kabinet," kata dia.


Ia mengemukakan segmen pemilih Prabowo yang kecewa terhadap keputusan untuk bergabung dengan pemerintah merupakan salah satu ceruk yang digarap selain generasi milenial.


Pada sisi lain, Irsyad menambahkan pada Munas V tersebut juga dilakukan penyampaian AD/ART yang telah disahkan Kemenkum HAM, pengesahan arah kebijakan partai dan kerangka rencana strategis 2020-2025.


Kemudian pengesahan falsafah dasar perjuangan PKS, garis besar kebijakan Partai 2020-2025, pelantikan kepengurusan baru dan peluncuran logo baru, mars dan hymne PKS.


Untuk logo baru PKS kini berbentuk bulat yang di dalamnya ada lambang PKS menggambarkan kesetaraan, keteraturan, keserasian , persatuan dan kesatuan untuk memperjuangkan keadilan dengan warna baru yaitu oranye.


Sebelumnya hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menemukan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera menjulang menjelang pelaksanaan Pilgub Sumbar 2020 dan menjadi partai yang paling banyak dipilih warga Sumatera Barat.


"PKS kini memimpin dengan persentase perolehan 20,3 persen diikuti  Gerindra pada peringkat kedua  dengan perolehan 13,8 persen dan  Demokrat 12,4 persen," kata Direktur Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Sarwi.


Sementara elektabilitas Golkar 5,8 persen, PAN 5,0 persen, Nasdem 4,8 persen, PKB 3,1 persen, PDIP 2,0 persen, lainnya 2,9 persen, tidak memilih 0,3 persen, rahasia 13,6 persen  dan tidak tahu/tidak jawab 16,0 persen.


Pangi menjelaskan  survei digelar pada 2-12 November 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan  sebesar lebih kurang 3,47 persen  pada tingkat kepercayaan 95 persen.


 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024