Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan terus memantau perkembangan berlajar tatap muka di sekolah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.


"Alhamdulillah hingga saat ini pihak sekolah dan siswa masih menerapkan protokol kesehatan. Dan anak-anak terlihat senang mengikuti belajar di sekolah," kata Pelaksana Tugas Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin di Pariaman, Senin.


Ia mengatakan diterapkannya belajar tatap muka di sekolah karena daerah itu masuk ke dalam zona kuning penyebaran COVID-19.


Namun dalam pelaksanaannya Pemkot Pariaman menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.


Ia menegaskan siapa pun yang datang ke sekolah di Pariaman harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari mencuci tangan dengan sabun, pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker, dan menjaga jarak.


"Ini akan kami pantau melalui Satgas COVID-19, mudah-mudahan tidak ada klaster penyebaran COVID-19 dari sekolah," katanya.


Ia menyampaikan mekanisme pembelajaran dalam belajar tatap muka tersebut yaitu siswa yang hadir hanya 50 persen dari daya tampung lokal, tidak ada jam istirahat, siswa makan di rumah, dan selesai belajar langsung pulang.


"Jadi siswa yang datang ke sekolah dari Senin sampai Rabu itu setengah dari daya tampung lokal, sedangkan setengah lagi datang ke sekolah Kamis, Jumat, dan Sabtu," ujarnya.


Ia berharap dengan belajar tatap muka di sekolah tersebut maka siswa di daerah itu bergairah kembali belajar karena dalam beberapa bulan terakhir belajar di rumah dan tidak bertemu dengan teman-temannya.


Sebelumnya Pariaman kembali menerapkan belajar tatap muka di sekolah setelah daerah itu dinyatakan masuk ke dalam zona kuning penyebaran COVID-19.


"Pariaman sekarang masuk ke dalam zona kuning sehingga berpeluang diselenggarakan belajar tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi.


Ia mengatakan sistem penerapan belajar tatap muka tersebut yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu, penggunaan masker, dan jaga jarak serta jumlah siswa yang hadir setengah dari kapasitas ruangan.


Selain itu, lanjutnya proses belajar dimulai dari sekitar pukul 07.30 WIB hingga sekitar pukul 10.00 WIB dan tidak ada jam istirahat atau siswa langsung dapat pulang.



 

Pewarta : Aadiaat M.S.
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024