Padang (ANTARA) - Terwujudnya Sumatera Barat Madani, Unggul dan berkelanjutan menjadi visi yang diusung Mahyeldi sebagai calon Gubernur.
Visi tersebut diturunkan menjadi tujuh misi mulai dari meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing.
Kemudian meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah.
Lalu meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Berikutnya meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/ menengah serta ekonomi berbasis digital
Selanjutnya meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan
Tak luput meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Hingga mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan public yang bersih, akuntabel serta berkualitas.
Untuk mengoperasionalkannya diturunkan menjadi lebih konkret lewat program unggulan yang pertama yaitu Sumbar Agamais/religius meliputi
AMenjadikan Kawasan Masjid Raya Sumbar (Mesjid Raya, gedung LKAAM dan gedung MUI) sebagai pusat pembelajaran ABS-SBK
Dukungan Peningkatan sarana dan prasarana serta bantuan operasional bagi Madrasah, Pondok Pesantren, MDTA dan penyuluh agama Islam.
Menjadikan Gedung Kebudayaan, Museum, dan Perpustakaan Propinsi sebagai pusat pendidikan dan wisata Iptek (education tourism).
Mengalokasikan anggaran untuk pembinaan kepada seniman, budayawan dan atlet yang berprestasi.
Kemudian untuk program unggulan Sumbar Maju meliputi
Tunjangan khusus sebesar Ro2,5 juta untuk Guru dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3 T (Tertinggal, terdepan dan terluar) .
Menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri minimal 20 Persen.
Membangun SMA/SMK baru berdasarkan potensi daerah dan Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk pemerataan akses pendidikan.
Seribu beasiswa kuliah di Perguruan Tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.
Memberikan dukungan bantuan hibah penelitian untuk mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian sesuai dengan prioritas pembangunan.
Meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dalam pengujian, pelacakan, isolasi dan pengobatan untuk penanganan, pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Menyediakan sanitasi layak di sekolah dan fasilitas umum lainnya serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendukung Adaptasi Kehidupan Baru.
Menjadikan stadion utama Sikabu sebagai pusat kegiatan olahraga dan pembinaan olahraga prestasi, serta mendorong kebiasaan berolahraga sebagai Adaptasi Kehidupan Baru.
Sedangkan untuk program Sumbar Sejahtera meliputi
Mengalokasikan 10 persen Anggaran Pemerintah Provinsi untuk secktor Pertanian
Mewujudkan Sumatera Barat sebagai salah satu lumbung padi dan jagung dan mandiri beberapa komoditas ternak.
Memperbaiki Tata kelola BUMD dan mendirikan BUMD Profesional di bidang Pertanian
Mencetak 100 ribu star up milineal Enterprenur dan Women Enterprenur serta pelaku ekonomi kreatif
Meningkatkan akses keuangan perbankan dan non perbankan bagi UMKM dan pengusaha pemula (star up)
Meningkatkan keahlian dan keterampilan bagi pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan bisnis dan perdagangan digital/elektronik.
Lalu untuk program Sumbar Berkeadilan meliputi
Meningkatkan inovasi dan digitalisasi pelayanan public berbasis elektronik (e-government)
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian berupa irigasi dan bendungan serta akses transportasi ke sentra-sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian.
Percepatan, pemerataan, koneksitas dan integrasi sistem infrastruktur transportasi (darat, laut, dan udara) untuk meningkatkan efisieansi pergerakan orang dan barang.
Membangun industri pariwisata melalui 1 destinasi wisata berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan.
Mengembangkan Kota dan Kabupaten yang tangguh bencana (alam dan non alam) berbasis Komunitas.
Membangun 3 pusat pertunjukan seni dan budaya bertaraf Internasional.
Optimalisasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan pada TPA Regional dengan pendekatan sampah sebagai sumber energy alternatif (waste to energy),dan tersedianya tempat pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Dengan visi misi yang tajam dan sesuai kebutuhan Sumbar yang diturunkan menjadi program unggulan yang konkret menjadi alasan tepat untuk memilih Mahyeldi-Audy Joinaldy. (adv)
Penulis adalah Jubir Maheyld
Visi tersebut diturunkan menjadi tujuh misi mulai dari meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing.
Kemudian meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah.
Lalu meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Berikutnya meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/ menengah serta ekonomi berbasis digital
Selanjutnya meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan
Tak luput meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Hingga mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan public yang bersih, akuntabel serta berkualitas.
Untuk mengoperasionalkannya diturunkan menjadi lebih konkret lewat program unggulan yang pertama yaitu Sumbar Agamais/religius meliputi
AMenjadikan Kawasan Masjid Raya Sumbar (Mesjid Raya, gedung LKAAM dan gedung MUI) sebagai pusat pembelajaran ABS-SBK
Dukungan Peningkatan sarana dan prasarana serta bantuan operasional bagi Madrasah, Pondok Pesantren, MDTA dan penyuluh agama Islam.
Menjadikan Gedung Kebudayaan, Museum, dan Perpustakaan Propinsi sebagai pusat pendidikan dan wisata Iptek (education tourism).
Mengalokasikan anggaran untuk pembinaan kepada seniman, budayawan dan atlet yang berprestasi.
Kemudian untuk program unggulan Sumbar Maju meliputi
Tunjangan khusus sebesar Ro2,5 juta untuk Guru dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3 T (Tertinggal, terdepan dan terluar) .
Menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri minimal 20 Persen.
Membangun SMA/SMK baru berdasarkan potensi daerah dan Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk pemerataan akses pendidikan.
Seribu beasiswa kuliah di Perguruan Tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.
Memberikan dukungan bantuan hibah penelitian untuk mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian sesuai dengan prioritas pembangunan.
Meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dalam pengujian, pelacakan, isolasi dan pengobatan untuk penanganan, pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Menyediakan sanitasi layak di sekolah dan fasilitas umum lainnya serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendukung Adaptasi Kehidupan Baru.
Menjadikan stadion utama Sikabu sebagai pusat kegiatan olahraga dan pembinaan olahraga prestasi, serta mendorong kebiasaan berolahraga sebagai Adaptasi Kehidupan Baru.
Sedangkan untuk program Sumbar Sejahtera meliputi
Mengalokasikan 10 persen Anggaran Pemerintah Provinsi untuk secktor Pertanian
Mewujudkan Sumatera Barat sebagai salah satu lumbung padi dan jagung dan mandiri beberapa komoditas ternak.
Memperbaiki Tata kelola BUMD dan mendirikan BUMD Profesional di bidang Pertanian
Mencetak 100 ribu star up milineal Enterprenur dan Women Enterprenur serta pelaku ekonomi kreatif
Meningkatkan akses keuangan perbankan dan non perbankan bagi UMKM dan pengusaha pemula (star up)
Meningkatkan keahlian dan keterampilan bagi pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan bisnis dan perdagangan digital/elektronik.
Lalu untuk program Sumbar Berkeadilan meliputi
Meningkatkan inovasi dan digitalisasi pelayanan public berbasis elektronik (e-government)
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian berupa irigasi dan bendungan serta akses transportasi ke sentra-sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian.
Percepatan, pemerataan, koneksitas dan integrasi sistem infrastruktur transportasi (darat, laut, dan udara) untuk meningkatkan efisieansi pergerakan orang dan barang.
Membangun industri pariwisata melalui 1 destinasi wisata berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan.
Mengembangkan Kota dan Kabupaten yang tangguh bencana (alam dan non alam) berbasis Komunitas.
Membangun 3 pusat pertunjukan seni dan budaya bertaraf Internasional.
Optimalisasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan pada TPA Regional dengan pendekatan sampah sebagai sumber energy alternatif (waste to energy),dan tersedianya tempat pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Dengan visi misi yang tajam dan sesuai kebutuhan Sumbar yang diturunkan menjadi program unggulan yang konkret menjadi alasan tepat untuk memilih Mahyeldi-Audy Joinaldy. (adv)
Penulis adalah Jubir Maheyld