Solok (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Solok mengadakan kegiatan pelatihan pemandu wisata untuk mengembangkan objek wisata dan mengembalikan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Pelatihan pemandu wisata ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk mengembalikan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Elvy Basri, di Solok, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan tersebut diadakan selama tiga hari, yakni dimulai sejak Rabu (17/11) sampai hari ini.
"Diharapkan melalui pelatihan yang berlangsung tiga hari ini, nantinya akan tercipta SDM yang mampu menjadi pemandu wisata di Kota Solok," ujar dia.
Selain itu, juga mampu menjalankan industri pariwisata di Kota Solok dari keterpurukan pandemi COVID-19, kata dia.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Solok Asben Hendri mengatakan pemandu wisata merupakan ujung tombak dalam memperkenalkan wisata yang ada di Kota Solok.
"Saya berharap komunikasi yang baik adalah modal dalam memajukan industri pariwisata yang ada di Kota Solok," ujar dia.
Menurutnya dengan meningkatkan kemampuan bahasa internasional serta pemahaman dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi juga menjadi poin dalam pelatihan ini.
Di samping itu, Ketua LKAAM Solok Rusli Khatib Sulaiman juga mengatakan bahwa wisata tidak hanya lokasi tapi juga budaya.
"Kami berharap ke depan calon pemandu wisata ini juga mampu menyampaikan dan menginformasikan budaya orang Solok kepada wisatawan yang datang ke Kota Solok," kata dia. (ril)
"Pelatihan pemandu wisata ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah untuk mengembalikan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Elvy Basri, di Solok, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan tersebut diadakan selama tiga hari, yakni dimulai sejak Rabu (17/11) sampai hari ini.
"Diharapkan melalui pelatihan yang berlangsung tiga hari ini, nantinya akan tercipta SDM yang mampu menjadi pemandu wisata di Kota Solok," ujar dia.
Selain itu, juga mampu menjalankan industri pariwisata di Kota Solok dari keterpurukan pandemi COVID-19, kata dia.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Solok Asben Hendri mengatakan pemandu wisata merupakan ujung tombak dalam memperkenalkan wisata yang ada di Kota Solok.
"Saya berharap komunikasi yang baik adalah modal dalam memajukan industri pariwisata yang ada di Kota Solok," ujar dia.
Menurutnya dengan meningkatkan kemampuan bahasa internasional serta pemahaman dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi juga menjadi poin dalam pelatihan ini.
Di samping itu, Ketua LKAAM Solok Rusli Khatib Sulaiman juga mengatakan bahwa wisata tidak hanya lokasi tapi juga budaya.
"Kami berharap ke depan calon pemandu wisata ini juga mampu menyampaikan dan menginformasikan budaya orang Solok kepada wisatawan yang datang ke Kota Solok," kata dia. (ril)