Arosuka (ANTARA) - Pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah menjadi 363 orang setelah 15 orang dinyatakan terinfeksi virus tersebut di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). 

"Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, hari ini ada penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 15 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, di Arosuka, Minggu. 

Ia menyebutkan 15 pasien tersebut, yakni enam orang merupakan warga di Kecamatan Kubung, tiga orang warga di Kecamatan Gunung Talang, lima orang di kecamatan Bukit Sundi, dan satu orang lainnya dari Kecamatan X Koto Singkarak 

"Saat ini 12 orang tengah menjalani karantina mandiri dan tiga orang lainnya dirawat di rumah sakit, yakni satu orang dirawat di RSUD M Natsir Solok, satu orang di RS SPH Padang, dan satu orang lainnya di RST Solok," kata dia.

Selain itu ia juga mengatakan untuk kasus  sembuh terdapat penambahan sebanyak dua orang. 

Ia menyebutkan, yakni satu orang di Kecamatan Kubung berjenis kelamin perempuan (67). Sebelumnya sempat menjalani karantina mandiri dan dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif. Kemudian, satu orang lagi merupakan warga di Kecamatan Gunung Talang berjenis kelamin perempuan (53) bekerja sebagai ASN Pemkab Solok di Arosuka. 

"Sebelumnya, pasien sempat dirawat di RS Unand Padang. Kemudian dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif," kata dia. 
 
Ia menyebutkan sampai saat ini pemeriksaan spesimen sudah dilakukan sebanyak  5.016 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes usap massal di Kabupaten Solok. 

"Dengan adanya penambahan kasus baru COVID-19 tersebut, sampai saat ini total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 363 orang, yakni terdiri atas 83 orang tengah menjalani karantina mandiri,
dirawat 14 orang, meninggal 10 orang, dan sembuh 256 orang. 

Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.

Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar dia. ***3***

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024