Pulau Punjung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat Adlisman, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2020 secara virtual bersama Presiden Relublik Indonesia, Kemenko Bidang Peremonomian, TPIP, Mendagri, Gubernur, Walikota dan Bupati se-Indonesia di Aula Lantai 1 Kantor Bupati.
"Rakornas tahun 2020 di mengusung tema "Transformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju," katanya di Pulau Punjung, Kamis.
Ia berharap rakor pengendalian inflasi dapat menjadi barometer bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebajikan oleh pemerintah daerah lebih baik ke depan.
Selain Sekda, rakornas juga turut diikuti Asisten I, Yefrinaldi beserta sejumlah pejabat dari instansi terkait, yakni Diskumperdag, Dishub, Dispakan, BKD serta Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya.
Presiden RI, Joko Widodo saat membuka secara resmi Rakornas tersebut mengatakan perlunya kerja keras dalam mempertahankan tingkat inflasi di tahun ini agar tetap memberikan stimulus bagi produsen.
"Keadaan di tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kita dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus kepada produsen untuk tetap berprosuksi," ungkap dia.
"Rakornas tahun 2020 di mengusung tema "Transformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju," katanya di Pulau Punjung, Kamis.
Ia berharap rakor pengendalian inflasi dapat menjadi barometer bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebajikan oleh pemerintah daerah lebih baik ke depan.
Selain Sekda, rakornas juga turut diikuti Asisten I, Yefrinaldi beserta sejumlah pejabat dari instansi terkait, yakni Diskumperdag, Dishub, Dispakan, BKD serta Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya.
Presiden RI, Joko Widodo saat membuka secara resmi Rakornas tersebut mengatakan perlunya kerja keras dalam mempertahankan tingkat inflasi di tahun ini agar tetap memberikan stimulus bagi produsen.
"Keadaan di tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kita dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus kepada produsen untuk tetap berprosuksi," ungkap dia.