Padang Panjang (ANTARA) - Gerakan Peduli Pendidikan dan Prestasi (PETIR) dari lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Kelurahan Pasar Usang, Padang Panjang memberikan bantuan untuk 150 murid sekolah dasar dari keluarga kurang mampu di daerah itu.
Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran di Padang Panjang, Senin, memberikan apresiasi karena gerakan yang baru dibentuk beberapa bulan lalu itu sudah bergerak menunjukkan kepeduliannya bagi masyarakat sekitar.
"Dalam kondisi wabah dan perekonomian terhambat, bantuan kebutuhan sekolah untuk 150 anak di Kelurahan Pasar Usang semoga membantu meringankan beban para orangtua," tambahnya.
Pembina LPM sekaligus Lurah Pasar Usang, Romi Ar Rahman menyebutkan pihak LPM melakukan survei terlebih dahulu mengenai kondisi calon penerima bantuan sebelum menentukan anak yang berhak menerima bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah senilai Rp300 ribu dengan rincian sebanyak 100 paket berasal dari donatur di Kelurahan Pasar Usang dan 50 paket berasal dari Baznas Padang Panjang.
"Program ini adalah bentuk kepedulian, tolong menolong, dan menghargai serta upaya agar Bhinneka Tunggal Ika itu selalu ada khususnya di Kelurahan Pasar Usang," jelasnya.
Setelah bantuan untuk murid SD, direncanakan bantuan untuk siswa SMP juga akan diupayakan pengumpulannya dan disalurkan pada semester berikutnya.
Selain perhatian untuk para pelajar, pihak LPM juga berencana melaksanakan kegiatan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui beternak lele dengan menyediakan bantuan berupa bibit, alat dan pakan ikan.
"Program-program selanjutnya ke depan akan kami diskusikan bersama sahabat PETIR dan kami berharap pemerintah memberikan dukungan bagi program ini," katanya.
Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran di Padang Panjang, Senin, memberikan apresiasi karena gerakan yang baru dibentuk beberapa bulan lalu itu sudah bergerak menunjukkan kepeduliannya bagi masyarakat sekitar.
"Dalam kondisi wabah dan perekonomian terhambat, bantuan kebutuhan sekolah untuk 150 anak di Kelurahan Pasar Usang semoga membantu meringankan beban para orangtua," tambahnya.
Pembina LPM sekaligus Lurah Pasar Usang, Romi Ar Rahman menyebutkan pihak LPM melakukan survei terlebih dahulu mengenai kondisi calon penerima bantuan sebelum menentukan anak yang berhak menerima bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah senilai Rp300 ribu dengan rincian sebanyak 100 paket berasal dari donatur di Kelurahan Pasar Usang dan 50 paket berasal dari Baznas Padang Panjang.
"Program ini adalah bentuk kepedulian, tolong menolong, dan menghargai serta upaya agar Bhinneka Tunggal Ika itu selalu ada khususnya di Kelurahan Pasar Usang," jelasnya.
Setelah bantuan untuk murid SD, direncanakan bantuan untuk siswa SMP juga akan diupayakan pengumpulannya dan disalurkan pada semester berikutnya.
Selain perhatian untuk para pelajar, pihak LPM juga berencana melaksanakan kegiatan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui beternak lele dengan menyediakan bantuan berupa bibit, alat dan pakan ikan.
"Program-program selanjutnya ke depan akan kami diskusikan bersama sahabat PETIR dan kami berharap pemerintah memberikan dukungan bagi program ini," katanya.