Simpang Empat, (ANTARA) - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) Erick Hariyona-Syawal Syuro
mematuhi protokol kesehatan saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum setempat, Sabtu.
Pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP, Perindo dan PKB merupakan pasangan kelima yang secara resii mendaftar untuk ikut berkompetisi pada Pemilihan Umum Kepala Daerah 9 Desember 2020.
Pasangan yang mengusung jargon "energi baru Pasaman Barat" ini datang ke KPU berjalan kaki dari Masjid Agung diiringi hanya kader empat partai politik yang mengusungnya.
"Proses pendaftaran kita berjalan dengan lancar. Kita sengaja tidak membawa masa karena sesuai imbauan pemerintah dan KPU agar tidak memobilisasi massa karena saat ini pandemi COVID-19. Kalau tidak kita yang mematuhi protokol kesehatan siapa lagi," kata Bakal Calon Bupati Pasaman Barat Erick Hariyona usai mendaftar di KPU setempat, Sabtu.
Ia meminta maaf kepada para simpatisan tidak mengundang agar hadir dan mengantarkan dirinya bersama Syawal Syuro untuk mendaftar ke KPU.
"Kami harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Menurutnya majunya dirinya menjadi bakal calon bupati tidak lain berniat untuk memaksimalkan semua potensi Pasaman Barat yang melimpah.
Ia mengakui Pasaman Barat memiliki potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang melimpah yang belum terkelola dengan maksimal.
Ia menyebutkan potensi sektor pertanian, kelautan, perkebunan, pariwisata dan lainnnya belum tergarap secara maksimal.
"Jika semua sektor itu hanya mengandalkan APBD maka tidak akan maksimal. Kita butuk jaringan kepusat untuk menggaet anggaran pembangunan daerah," ujarnya.
Ia menegaska dengan dirinya diusung oleh partai yang ada dalam pemerintahan tentu sangat memudahkan untuk menggaet dana dari pusat. Sebab peran dari parpol sangat dibutuhkan untuk membangun daerah.
"Kami memegang amanah dipundak untuk membangun Pasaman Barat, tentu kami sudah menandatangani kesepakatan dengan partai-partai pengusung dalam rangka untuk memajukan daerah kita ini," ungkapnya.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Pasaman Barat, Daliyus mengatakan pasangan Erick Hariyona dan Syawal Syuro sebagai solusi bagi Pasaman Barat saat ini.
Menurutnya Erick Hariyona merupakan seorang pengusaha muda yang mempunyai pengalaman manajerial dan mempunyai dasar kepemimpinan yang sudah tidak diragukan lagi.
Sedangkan Syawal Syuro merupakan seorang ulama yang sudah dikenal oleh masyarakat Pasaman Barat. Dengan demikian pasangan ini layak diusung pada Pilkada Pasaman Barat 2020.
Sehari sebelumnya empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati telah mendaftar ke KPU yakni Yulianto - Syafrial, Hamsuardi - Risnawanto, Agus Susanto - Rommy Candra dan Maryanto - Yulisman.
Dengan mendaftarnya pasangan Erick Hariyona-Syawal Syuro maka ada lima pasang bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada 9 Desember nanti.
mematuhi protokol kesehatan saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum setempat, Sabtu.
Pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP, Perindo dan PKB merupakan pasangan kelima yang secara resii mendaftar untuk ikut berkompetisi pada Pemilihan Umum Kepala Daerah 9 Desember 2020.
Pasangan yang mengusung jargon "energi baru Pasaman Barat" ini datang ke KPU berjalan kaki dari Masjid Agung diiringi hanya kader empat partai politik yang mengusungnya.
"Proses pendaftaran kita berjalan dengan lancar. Kita sengaja tidak membawa masa karena sesuai imbauan pemerintah dan KPU agar tidak memobilisasi massa karena saat ini pandemi COVID-19. Kalau tidak kita yang mematuhi protokol kesehatan siapa lagi," kata Bakal Calon Bupati Pasaman Barat Erick Hariyona usai mendaftar di KPU setempat, Sabtu.
Ia meminta maaf kepada para simpatisan tidak mengundang agar hadir dan mengantarkan dirinya bersama Syawal Syuro untuk mendaftar ke KPU.
"Kami harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Menurutnya majunya dirinya menjadi bakal calon bupati tidak lain berniat untuk memaksimalkan semua potensi Pasaman Barat yang melimpah.
Ia mengakui Pasaman Barat memiliki potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang melimpah yang belum terkelola dengan maksimal.
Ia menyebutkan potensi sektor pertanian, kelautan, perkebunan, pariwisata dan lainnnya belum tergarap secara maksimal.
"Jika semua sektor itu hanya mengandalkan APBD maka tidak akan maksimal. Kita butuk jaringan kepusat untuk menggaet anggaran pembangunan daerah," ujarnya.
Ia menegaska dengan dirinya diusung oleh partai yang ada dalam pemerintahan tentu sangat memudahkan untuk menggaet dana dari pusat. Sebab peran dari parpol sangat dibutuhkan untuk membangun daerah.
"Kami memegang amanah dipundak untuk membangun Pasaman Barat, tentu kami sudah menandatangani kesepakatan dengan partai-partai pengusung dalam rangka untuk memajukan daerah kita ini," ungkapnya.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Pasaman Barat, Daliyus mengatakan pasangan Erick Hariyona dan Syawal Syuro sebagai solusi bagi Pasaman Barat saat ini.
Menurutnya Erick Hariyona merupakan seorang pengusaha muda yang mempunyai pengalaman manajerial dan mempunyai dasar kepemimpinan yang sudah tidak diragukan lagi.
Sedangkan Syawal Syuro merupakan seorang ulama yang sudah dikenal oleh masyarakat Pasaman Barat. Dengan demikian pasangan ini layak diusung pada Pilkada Pasaman Barat 2020.
Sehari sebelumnya empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati telah mendaftar ke KPU yakni Yulianto - Syafrial, Hamsuardi - Risnawanto, Agus Susanto - Rommy Candra dan Maryanto - Yulisman.
Dengan mendaftarnya pasangan Erick Hariyona-Syawal Syuro maka ada lima pasang bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada 9 Desember nanti.