Painan, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun ini mengalokasikan anggaran Rp2,2 miliar untuk membangun Pasar Surantiah yang berada di Kecamatan Sutera.
"Anggaran tahap pertama ini dialokasikan Rp2,2 miliar melalui APBD kabupaten, sementara untuk tahap kedua akan dialokasi sesuai kebutuhan," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Pesisir Selatan Hendro Kurniawan, Rabu.
Ia menambahkan Pasar Surantiah akan dibangun bertingkat dua dan akan menjadi pasar termegah di kabupaten setempat dan jika memungkinkan maka pihaknya akan berupaya untuk menggaet dana dari kementerian untuk melanjutkan pembangunannya.
"Mudah-mudahan dengan komunikasi yang intens dana dari kementerian bisa cair melanjutkan pembangunan pasar di tahap dua, sehingga ditahap dua itu pembangunan pasar bisa dituntaskan," ungkapnya.
Pada tahun ini pihaknya juga mengajukan anggaran sebesar Rp20 miliar ke pemerintah pusat untuk membangun dan merevitalisasi lima pasar di daerah setempat yakni Pasar Lakitan, Air Pura, Lunang, Air Haji dan Sago.
Ia menyebut sejak beberapa tahun terakhir pembangunan pasar di daerah itu intensif dilakukan sebagai upaya mewujudkan pasar yang nyaman baik bagi pembeli maupun penjual.
Dari catatannya, sepanjang 2019 lebih kurang sekitar Rp 24,7 miliar anggaran baik dari kabupaten maupun pusat diarahkan untuk membangun dan merevitalisasi 11 pasar.
Pasar tersebut adalah Pasar Batang Kapas, Pasar Cupak, Kambang, Mandeh, Lumpo, Sungai Sirah Silaut, Tapan, Inderapura, Muara Sakai, Balai Selasa, dan Labuhan. (*)
"Anggaran tahap pertama ini dialokasikan Rp2,2 miliar melalui APBD kabupaten, sementara untuk tahap kedua akan dialokasi sesuai kebutuhan," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Pesisir Selatan Hendro Kurniawan, Rabu.
Ia menambahkan Pasar Surantiah akan dibangun bertingkat dua dan akan menjadi pasar termegah di kabupaten setempat dan jika memungkinkan maka pihaknya akan berupaya untuk menggaet dana dari kementerian untuk melanjutkan pembangunannya.
"Mudah-mudahan dengan komunikasi yang intens dana dari kementerian bisa cair melanjutkan pembangunan pasar di tahap dua, sehingga ditahap dua itu pembangunan pasar bisa dituntaskan," ungkapnya.
Pada tahun ini pihaknya juga mengajukan anggaran sebesar Rp20 miliar ke pemerintah pusat untuk membangun dan merevitalisasi lima pasar di daerah setempat yakni Pasar Lakitan, Air Pura, Lunang, Air Haji dan Sago.
Ia menyebut sejak beberapa tahun terakhir pembangunan pasar di daerah itu intensif dilakukan sebagai upaya mewujudkan pasar yang nyaman baik bagi pembeli maupun penjual.
Dari catatannya, sepanjang 2019 lebih kurang sekitar Rp 24,7 miliar anggaran baik dari kabupaten maupun pusat diarahkan untuk membangun dan merevitalisasi 11 pasar.
Pasar tersebut adalah Pasar Batang Kapas, Pasar Cupak, Kambang, Mandeh, Lumpo, Sungai Sirah Silaut, Tapan, Inderapura, Muara Sakai, Balai Selasa, dan Labuhan. (*)