Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat jumlah hunian hotel dan penginapan di daerah itu sebanyak 5.242 orang hingga Juni 2020.
"5.242 hunian ini tersebar pada 12 penginapan berbagai kelas kamar hunian," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, Sutan Taufik di Pulau Punjung, Rabu.
Ia menambahkan tingkat kunjungan terendah terjadi mulai awal Maret 2020 seiring diberlakukannya sejumlah pembatasan akibat COVID-19 mewabah.
Menurut dia kondisi tersebut menjadi pukulan bagi dunia usaha kepariwisataan, yang secara tidak langsung berdampak pada pendapatan daerah dari sektor distribusi hotel dan rumah makan.
Sementara pemerintah setempat mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke daerah pada periode yang sama mencapai angka 11.740 orang, ungkap dia.
"Puncak kunjungan ini terjadi pada Januari 2020 dengan jumlah kunjungan sebanyak 5.480 orang," ujar dia.
Ia menyebutkan puncak kunjungan itu seiring pelaksanaan kegiatan Festival Pamalayu yang digelar pemerintah setempat sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan 16 tahun Kabupaten Dharmasraya.
"Destinasi yang paling diminati untuk dikunjungi pelancong yakni Situs Candi Padang Roco dan Candi Pulau Sawah yang menjadi jejak sejarah kedatangan pasukan salah satu kerajaan besar di Pulau Jawa, Singasari," jelas dia.
Ia mengemukakan minat masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata juga cukup tinggi baik dilakukan secara perorangan maupun melalui kelompok masyarakat sadar wisata.
"Hal tersebut dapat dilihat dari bermunculannya unggahan-unggahan masyarakat dalam menginformasikan keindahan alam Dharmasraya," katanya.
Pihaknya memproyeksikan sebanyak 17 titik destinasi yang akan dikembangkan menjadi objek wisata unggulan di daerah itu, kata dia.
"Destinasi tersebut kami bagi menjadi enam bagian, yakni wisata alam, wisata buatan, wisata olahraga, wisata budaya, wisata religi dan wisata kuliner," tambah dia.
"5.242 hunian ini tersebar pada 12 penginapan berbagai kelas kamar hunian," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, Sutan Taufik di Pulau Punjung, Rabu.
Ia menambahkan tingkat kunjungan terendah terjadi mulai awal Maret 2020 seiring diberlakukannya sejumlah pembatasan akibat COVID-19 mewabah.
Menurut dia kondisi tersebut menjadi pukulan bagi dunia usaha kepariwisataan, yang secara tidak langsung berdampak pada pendapatan daerah dari sektor distribusi hotel dan rumah makan.
Sementara pemerintah setempat mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke daerah pada periode yang sama mencapai angka 11.740 orang, ungkap dia.
"Puncak kunjungan ini terjadi pada Januari 2020 dengan jumlah kunjungan sebanyak 5.480 orang," ujar dia.
Ia menyebutkan puncak kunjungan itu seiring pelaksanaan kegiatan Festival Pamalayu yang digelar pemerintah setempat sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan 16 tahun Kabupaten Dharmasraya.
"Destinasi yang paling diminati untuk dikunjungi pelancong yakni Situs Candi Padang Roco dan Candi Pulau Sawah yang menjadi jejak sejarah kedatangan pasukan salah satu kerajaan besar di Pulau Jawa, Singasari," jelas dia.
Ia mengemukakan minat masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata juga cukup tinggi baik dilakukan secara perorangan maupun melalui kelompok masyarakat sadar wisata.
"Hal tersebut dapat dilihat dari bermunculannya unggahan-unggahan masyarakat dalam menginformasikan keindahan alam Dharmasraya," katanya.
Pihaknya memproyeksikan sebanyak 17 titik destinasi yang akan dikembangkan menjadi objek wisata unggulan di daerah itu, kata dia.
"Destinasi tersebut kami bagi menjadi enam bagian, yakni wisata alam, wisata buatan, wisata olahraga, wisata budaya, wisata religi dan wisata kuliner," tambah dia.