Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan pasien bibir sumbing dilayani Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang, bagi masyarakat yang ingin beroperasi.
Hal itu disampaikan Wagub Sumbar saat meninjau kegiatan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Bhayangkara dalam rangka Bakti Kesehatan Opearsi Bibir Sumbing Hari Bhayangkara Ke-74, "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif" di Padang, Selasa.
Nasrul Abit mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto dan Pol dr Sucipto, DFM Kabid Dokkes Polda Sumbar dan Polri pada umumnya dengan tujuan ingin membantu warga Sumbar yang memiliki anak bibir sumbing supaya bisa dioperasi, diperbaiki.
Baik fungsinya sebagai alat bicara maupun sebagai alat menguyah yang bertujuan agar lebih baik.
"Kita mengapresiasi kegiatan yang diperintahkan Dokter di RS tersebut, karena merupakan tanggung jawab penuh untuk memperbaiki masyarakat, sebelumnya ada sunat massal dan sekarang dilakukan operasi bibir sumbing sebanyak 31 pasien yang ada di Sumbar," ujarnya.
Selanjutnya Wagub mengatakan RS.Bhayangkari bukan untuk RS khusus Polisi saja, tetapi juga untuk RS umum, barangkali bagi masyarakat akan terjamin penuh dan termasuk juga pelayanan BPJS juga berlaku. Tentu kita bersama-sama memanfaatkan fasilitasi RS yang bagus ini dengan tujuan adalah untuk pemiliharaan kesehatan masyarakat di Sumatera Barat.
"Terimakasih atas kegiatan yang digagas kapolda Sumbar dan Kabidokes Sumbar, dimana hari ini ada 31 orang di opersi bibir sumbing," ungkap Nasrul Abit.
Untuk memotivasi semangat Wakil Gubernur Nasrul Abit juga memberikan boneka kepada pasien Bibir Sumbing tersenyum sembringah karena dioperasi dan bisa seperti anak lainnya.
"Kita menghimbau para bupati dan wali kota, karena tempat operasi bibir sumbing ini sudah dibukak oleh RS Bhayangkara, berapapun jumlah pasiennya bisa dioperasi dan selenggarakan secara gratis, dalam rangka pandemi Covid-19.
Kapolda Sumbar, Kabidokes Sumbar telah mengambil kebijakan membantu masyarakat kita kurang mampu, untuk memilihara kesehatannya. Mudah - mudahan RS Bhayangkara ini dapat berkembang kedepan dan pasien umum juga diterima di RS ini," terangnya.
Sementara Irjen Pol, Toni Hermanto juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan sosial yang akan terus berkelanjutan nanti.
Terkait sudah diumumkan dan diminta juga masyarakat yang memiliki keluarga mengalami bibir sumbing akan dibantu fasilitasnya bila masyarakat mengalami kekurangan seperti ini, katanya.
Selain itu Kapolda Sumbar juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan untuk orang kurang mampu saja, tetapi semua orang yang membutuhkan akan difasilitasi.
Tentunya diharapkan masyarakat bisa menerima dengan baik dan kami memberikan pelayanan yang terbaik.
"Pada intinya kita membantu masyarakat yang ada kelainan seperti itu. Apabila warga memerlukan silakan daftar, dan ini gratis," ucapnya.
Hal itu disampaikan Wagub Sumbar saat meninjau kegiatan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Bhayangkara dalam rangka Bakti Kesehatan Opearsi Bibir Sumbing Hari Bhayangkara Ke-74, "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif" di Padang, Selasa.
Nasrul Abit mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto dan Pol dr Sucipto, DFM Kabid Dokkes Polda Sumbar dan Polri pada umumnya dengan tujuan ingin membantu warga Sumbar yang memiliki anak bibir sumbing supaya bisa dioperasi, diperbaiki.
Baik fungsinya sebagai alat bicara maupun sebagai alat menguyah yang bertujuan agar lebih baik.
"Kita mengapresiasi kegiatan yang diperintahkan Dokter di RS tersebut, karena merupakan tanggung jawab penuh untuk memperbaiki masyarakat, sebelumnya ada sunat massal dan sekarang dilakukan operasi bibir sumbing sebanyak 31 pasien yang ada di Sumbar," ujarnya.
Selanjutnya Wagub mengatakan RS.Bhayangkari bukan untuk RS khusus Polisi saja, tetapi juga untuk RS umum, barangkali bagi masyarakat akan terjamin penuh dan termasuk juga pelayanan BPJS juga berlaku. Tentu kita bersama-sama memanfaatkan fasilitasi RS yang bagus ini dengan tujuan adalah untuk pemiliharaan kesehatan masyarakat di Sumatera Barat.
"Terimakasih atas kegiatan yang digagas kapolda Sumbar dan Kabidokes Sumbar, dimana hari ini ada 31 orang di opersi bibir sumbing," ungkap Nasrul Abit.
Untuk memotivasi semangat Wakil Gubernur Nasrul Abit juga memberikan boneka kepada pasien Bibir Sumbing tersenyum sembringah karena dioperasi dan bisa seperti anak lainnya.
"Kita menghimbau para bupati dan wali kota, karena tempat operasi bibir sumbing ini sudah dibukak oleh RS Bhayangkara, berapapun jumlah pasiennya bisa dioperasi dan selenggarakan secara gratis, dalam rangka pandemi Covid-19.
Kapolda Sumbar, Kabidokes Sumbar telah mengambil kebijakan membantu masyarakat kita kurang mampu, untuk memilihara kesehatannya. Mudah - mudahan RS Bhayangkara ini dapat berkembang kedepan dan pasien umum juga diterima di RS ini," terangnya.
Sementara Irjen Pol, Toni Hermanto juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan sosial yang akan terus berkelanjutan nanti.
Terkait sudah diumumkan dan diminta juga masyarakat yang memiliki keluarga mengalami bibir sumbing akan dibantu fasilitasnya bila masyarakat mengalami kekurangan seperti ini, katanya.
Selain itu Kapolda Sumbar juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan untuk orang kurang mampu saja, tetapi semua orang yang membutuhkan akan difasilitasi.
Tentunya diharapkan masyarakat bisa menerima dengan baik dan kami memberikan pelayanan yang terbaik.
"Pada intinya kita membantu masyarakat yang ada kelainan seperti itu. Apabila warga memerlukan silakan daftar, dan ini gratis," ucapnya.