Muaro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Kesehatan mengadakan tes usap di Puskesmas Sungai Lansek, sebagai bentuk langkah serius menekan pertubuhan wabah virus corona, buktinya adanya inovasi dengan menetapkan pembina wilayah untuk mengontrol perkembangan COVID-19 di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Ezwandra, Selasa, menjelaskan dilakukan tes usap ini untuk memastikan Kabupaten Sijunjung bebas dari COVID-19 dan sebagai langkah serius pemerintah menekan laju pertumbuhan di Kabupaten Sijunjung.
“Selain dengan tes usap Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung juga melakukan inovasi dengan menetapkan pembina wilayah yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubag sebagai penanggung jawabnya, manajemen ini saya rasa sangat efektif dalam mengontrol perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sijunjung, ” tegas Ezwandra.
“ Terkait anggaran tes usap berasal dari APBD Provinsi, kita sangat bersyukur sekali dengan bantuan Provinsi, dengan pemeriksaan PCR saja biaya yang ditimbulkan dengan jumlah masyarakat 1.662 itu menghabiskan anggaran 2.9 Miliar, itu bukan hanya pemeriksaan PCR saja kita juga dibantu dengan APD dari Provinsi,” ungkapnya.
“ Untuk total keselurahan masyarakat Sijunjung yang sudah melakukan pool test swab itu sudah mencapai 2.200 orang, kalau sudah 2.200 orang persentasenya sudah mencapai 1% dari jumlah penduduk di Kabupaten Sijunjung, dalam artian Sijunjung termasuk salah satu kabupaten yang tertinggi tingkat pemeriksaaannya,” terangnya.
“Sedangkan yang menjadi sasaran kita yaitu masyarakat yang berumur di atas 40 tahun dan masyarakat yang beraktifitas sering keluar masuk dan bersedia untuk di swab dari Kabupaten Sijunjung”, sambungnya.
“Untuk jumlah masyarakat yang kita targetkan ikut tes usap sebanyak 565 orang berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sungai Lansek, Puskesmas Kamang, Puskesmas Aia Amo dan Puskesmas Tanjung Gadang,” lanjutnya.
Jadi, saat ini Kabupaten Sijunjung masih dalam kategori aman setelah sembuhnya 9 orang kasus positif yang kita temukan beberapa waktu lalu, dan kita juga berharap hasil pool test swab ini negatif semua, sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitas dengan tenang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah di tentukan,” tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ezwandra, Selasa, menjelaskan dilakukan tes usap ini untuk memastikan Kabupaten Sijunjung bebas dari COVID-19 dan sebagai langkah serius pemerintah menekan laju pertumbuhan di Kabupaten Sijunjung.
“Selain dengan tes usap Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung juga melakukan inovasi dengan menetapkan pembina wilayah yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubag sebagai penanggung jawabnya, manajemen ini saya rasa sangat efektif dalam mengontrol perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sijunjung, ” tegas Ezwandra.
“ Terkait anggaran tes usap berasal dari APBD Provinsi, kita sangat bersyukur sekali dengan bantuan Provinsi, dengan pemeriksaan PCR saja biaya yang ditimbulkan dengan jumlah masyarakat 1.662 itu menghabiskan anggaran 2.9 Miliar, itu bukan hanya pemeriksaan PCR saja kita juga dibantu dengan APD dari Provinsi,” ungkapnya.
“ Untuk total keselurahan masyarakat Sijunjung yang sudah melakukan pool test swab itu sudah mencapai 2.200 orang, kalau sudah 2.200 orang persentasenya sudah mencapai 1% dari jumlah penduduk di Kabupaten Sijunjung, dalam artian Sijunjung termasuk salah satu kabupaten yang tertinggi tingkat pemeriksaaannya,” terangnya.
“Sedangkan yang menjadi sasaran kita yaitu masyarakat yang berumur di atas 40 tahun dan masyarakat yang beraktifitas sering keluar masuk dan bersedia untuk di swab dari Kabupaten Sijunjung”, sambungnya.
“Untuk jumlah masyarakat yang kita targetkan ikut tes usap sebanyak 565 orang berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sungai Lansek, Puskesmas Kamang, Puskesmas Aia Amo dan Puskesmas Tanjung Gadang,” lanjutnya.
Jadi, saat ini Kabupaten Sijunjung masih dalam kategori aman setelah sembuhnya 9 orang kasus positif yang kita temukan beberapa waktu lalu, dan kita juga berharap hasil pool test swab ini negatif semua, sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitas dengan tenang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah di tentukan,” tutupnya.