Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) ANTARA merencanakan akan menggelar tes cepat bagi insan pers daerah yang berada di daerah episentrum penularan COVID-19.
Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat berharap tes cepat dapat dilaksanakan bagi pekerja media di luar Jakarta, sehingga dapat membantu upaya pemerintah dalam penanggulangan penularan COVID-19.
"Kami merencanakan kegiatan ini digelar di beberapa daerah, terutama bagi insan pers di daerah-daerah dengan tingkat penularan tinggi," ujar dia.
Pelaksanaan tes cepat bagi insan pers merupakan bentuk kepedulian LKBN ANTARA terhadap insan pers yang juga menjadi garda depan di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu, gelaran tes cepat bertujuan untuk merangkul insan pers bersama agar lebih memperdulikan kesehatan dan keselamatan pewarta selama melaksanakan tugasnya di lapangan.
"Kami melihat sangat kecil sekali perhatian terhadap awak media, para pewarta, yang notabene mungkin dalam kondisi berbeda, sama sebenarnya di garis depan dalam memerangi COVID-19 ini," ujar dia.
Disamping itu, setiap media memiliki kemampuan yang berbeda dalam memfasilitasi tes cepat bagi insan pers yang berada di dalam naungannya.
Oleh karenanya, Meidyatama mengatakan pihaknya akan membahas hal tersebut bersama Dewan Pers dan Perhimpunan Wartawan Indonesia untuk menyelenggarakan tes cepat rutin kepada para wartawan.
"Kami pun juga akan mendekati PWI dan Dewan Pers untuk membanru melakukan 'rapid test', dan nanti kami bisa bahas," ujar dia.
Tes cepat pertama persembahan LKBN ANTARA telah dilaksanakan di kantor pers Rakyat Merdeka untuk para wartawan di lapangan dan karyawan.
Selain itu, tes cepat direncanakan digelar untuk sejumlah media diantaranya Kumparan, Tirto, IDN Times, Femina, The Jakarta Post, Dewan Pers dan PWI Pusat.
Kegiatan tersebut dijadwalkan mulai 8 Juni - 19 Juni 2020.
Prosedur tes cepat dilakukan oleh tenaga medis dari Kantor Berita Antara dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), menerapkan kebijakan menjaga jarak fisik, serta mewajibkan seluruh peserta untuk mengenakan masker.
Sebanyak 40 insan pers dari tiap media diharapkan mengikuti pelaksanaan tes yang akan digelar di kantor media masing-masing secara bergiliran.
Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat berharap tes cepat dapat dilaksanakan bagi pekerja media di luar Jakarta, sehingga dapat membantu upaya pemerintah dalam penanggulangan penularan COVID-19.
"Kami merencanakan kegiatan ini digelar di beberapa daerah, terutama bagi insan pers di daerah-daerah dengan tingkat penularan tinggi," ujar dia.
Pelaksanaan tes cepat bagi insan pers merupakan bentuk kepedulian LKBN ANTARA terhadap insan pers yang juga menjadi garda depan di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu, gelaran tes cepat bertujuan untuk merangkul insan pers bersama agar lebih memperdulikan kesehatan dan keselamatan pewarta selama melaksanakan tugasnya di lapangan.
"Kami melihat sangat kecil sekali perhatian terhadap awak media, para pewarta, yang notabene mungkin dalam kondisi berbeda, sama sebenarnya di garis depan dalam memerangi COVID-19 ini," ujar dia.
Disamping itu, setiap media memiliki kemampuan yang berbeda dalam memfasilitasi tes cepat bagi insan pers yang berada di dalam naungannya.
Oleh karenanya, Meidyatama mengatakan pihaknya akan membahas hal tersebut bersama Dewan Pers dan Perhimpunan Wartawan Indonesia untuk menyelenggarakan tes cepat rutin kepada para wartawan.
"Kami pun juga akan mendekati PWI dan Dewan Pers untuk membanru melakukan 'rapid test', dan nanti kami bisa bahas," ujar dia.
Tes cepat pertama persembahan LKBN ANTARA telah dilaksanakan di kantor pers Rakyat Merdeka untuk para wartawan di lapangan dan karyawan.
Selain itu, tes cepat direncanakan digelar untuk sejumlah media diantaranya Kumparan, Tirto, IDN Times, Femina, The Jakarta Post, Dewan Pers dan PWI Pusat.
Kegiatan tersebut dijadwalkan mulai 8 Juni - 19 Juni 2020.
Prosedur tes cepat dilakukan oleh tenaga medis dari Kantor Berita Antara dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), menerapkan kebijakan menjaga jarak fisik, serta mewajibkan seluruh peserta untuk mengenakan masker.
Sebanyak 40 insan pers dari tiap media diharapkan mengikuti pelaksanaan tes yang akan digelar di kantor media masing-masing secara bergiliran.