Jakarta, (ANTARA) - Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menghasilkan keputusan akhir soal kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (3/6), malam.
"Rencananya malam ini," ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu pagi.
Pertemuan yang berlangsung secara virtual itu akan dihadiri oleh seluruh anggota Exco PSSI termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Sebelumnya, pada Selasa (2/6), PSSI telah melakukan rapat jarak jauh dengan seluruh klub Liga 1 dan 2 musim 2020.
Dalam kegiatan itu, PSSI memaparkan usulan soal masa depan kompetisi yang diliburkan sejak Maret 2020 karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Adapun masukan PSSI untuk Liga 1 musim 2020 adalah, pertama, kompetisi dilanjutkan kembali mulai September atau Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kedua, pembayaran subsidi pertermin dinaikkan menjadi Rp800 juta. Ketiga, tidak ada degradasi dan, terakhir, pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa agar seluruh tim tidak perlu berlama-lama berada di tempat publik terutama bandara.
Kemudian, untuk Liga 2 musim 2020, PSSI menyarankan kompetisi dilaksanakan lagi pada Oktober dengan subsidi pertermin dinaikkan menjadi Rp200 juta, tanpa degradasi dan juga disertai protokol kesehatan.
Selain itu, hanya ada dua tim, sebelumnya tiga, yang akan promosi ke Liga 1. Pertandingan Liga 2 juga diusulkan di Pulau Jawa dengan format "home tournament" di mana setiap tim dibagi menjadi empat grup yang masing-masing berisi enam klub.
Pada Selasa (2/6), PSSI juga sudah berdiskusi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
PSSI berjanji menyiapkan payung hukum untuk kontrak pemain dan pelatih ketika liga dilanjutkan. (*)
"Rencananya malam ini," ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu pagi.
Pertemuan yang berlangsung secara virtual itu akan dihadiri oleh seluruh anggota Exco PSSI termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Sebelumnya, pada Selasa (2/6), PSSI telah melakukan rapat jarak jauh dengan seluruh klub Liga 1 dan 2 musim 2020.
Dalam kegiatan itu, PSSI memaparkan usulan soal masa depan kompetisi yang diliburkan sejak Maret 2020 karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Adapun masukan PSSI untuk Liga 1 musim 2020 adalah, pertama, kompetisi dilanjutkan kembali mulai September atau Oktober 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kedua, pembayaran subsidi pertermin dinaikkan menjadi Rp800 juta. Ketiga, tidak ada degradasi dan, terakhir, pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa agar seluruh tim tidak perlu berlama-lama berada di tempat publik terutama bandara.
Kemudian, untuk Liga 2 musim 2020, PSSI menyarankan kompetisi dilaksanakan lagi pada Oktober dengan subsidi pertermin dinaikkan menjadi Rp200 juta, tanpa degradasi dan juga disertai protokol kesehatan.
Selain itu, hanya ada dua tim, sebelumnya tiga, yang akan promosi ke Liga 1. Pertandingan Liga 2 juga diusulkan di Pulau Jawa dengan format "home tournament" di mana setiap tim dibagi menjadi empat grup yang masing-masing berisi enam klub.
Pada Selasa (2/6), PSSI juga sudah berdiskusi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
PSSI berjanji menyiapkan payung hukum untuk kontrak pemain dan pelatih ketika liga dilanjutkan. (*)