Lubukbasung, (ANTARA) - Satu lagi pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dinyatakan sembuh, sehingga pasien corona sembuh di daerah itu menjadi 12 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Agam, Khasman Zaini di Lubukbasung, Rabu, mengatakan pasien positif corona yang sembuh itu merupakan bidan desa di Kecamatan Lubukbasung.
"Bidan desa itu sembuh dinyatakan sembuh setelah hasil swab negatif dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang," katanya.
Ia mengatakan, bidan desa itu pulang ke rumah dari lokasi karangtina Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Senin (25/5).
Bidang desa itu diisolasi di BPSDM Sumbar selama 14 hari.
Dengan sembuhnya satu pasien positif, tambahnya, maka jumlah pasien corona positif menjadi 12 dari 18 orang.
Sedangkan enam pasien lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muhktar, BPSDM Sumbar dan lainnya.
"Kita berharap enam pasien itu sembih dalam waktu dekat," katanya.
Ia menambahkan, orang tanpa gejala (OTG) 45 orang, orang dalam pemantauan (ODP) delapan orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang. (*)
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Agam, Khasman Zaini di Lubukbasung, Rabu, mengatakan pasien positif corona yang sembuh itu merupakan bidan desa di Kecamatan Lubukbasung.
"Bidan desa itu sembuh dinyatakan sembuh setelah hasil swab negatif dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang," katanya.
Ia mengatakan, bidan desa itu pulang ke rumah dari lokasi karangtina Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Senin (25/5).
Bidang desa itu diisolasi di BPSDM Sumbar selama 14 hari.
Dengan sembuhnya satu pasien positif, tambahnya, maka jumlah pasien corona positif menjadi 12 dari 18 orang.
Sedangkan enam pasien lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muhktar, BPSDM Sumbar dan lainnya.
"Kita berharap enam pasien itu sembih dalam waktu dekat," katanya.
Ia menambahkan, orang tanpa gejala (OTG) 45 orang, orang dalam pemantauan (ODP) delapan orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang. (*)