Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan sejauh ini pengawasan dan pengamanan laut kapal-kapal dan nelayan dalam mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol Covid-19 berjalan baik.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kegiatan monitoring posko Satgas Covid-29 Matra Laut bersama Koordinator Satgas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yosmeri, Selasa (26/5).
Wagub mengatakan, pihaknya melihat pengawasan dilakukan para satgas Covid-19 matra laut terhadap kapal-kapal yang masuk dan aktifitas nelayan di perairan laut Sumatera Barat.
Hal ini dilakukan dalam penerapan PSBB bagaimana kapal-kapal dan nelayan mesti menjalankan protokol Covid, sehingga tidak terjadi penyebaran wabah corona dikalangan nelayan.
Jikapun ada yang terpapar Covid, Satgas tentu dapat menindaklanjutinya dalam pelayanan kesehatan Covid yang ada, ujarnya.
Menurut dia, dengan melihat aktifitas posko Covid-19 Matra Laut telah menjalankan fungsinya dan tentunya ini dapat menjadi bagian sosialisasi bagaimana masyarakat mampu menjalankan protokol Covid karena PSBB akan berakhir.
Ketika monitoring Wagub Sumbar sempat menyinggahi Pulau Pagang, salah satu posko pemantauan laut yang juga berkembang menjadi aktifitas pariwisata tetapi sejak wabah sempat terhenti.
“ Setelah PSBB berakhir kita berharap aktifitas kepariwisataan dapat tumbuh kembali, karena pariwisata merupakan salah satu program memajukan perekonomian Sumatera Barat. Jika kegiatan pariwisata dapat beraktivitas kembali tentunya kehidupan masyarakat pesisir akan dapat kembali bangkit memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit bersama koordinator Satgas Covid19 Matra Laut Sumbar Yosmeri sedang monitoring di Posko, guna memastikan berjalannya protokol Covid. (Is)
Koordinator Satgas Covid Matra laut Yosmeri menambahkan, keberadaan Satgas Covid Matra Laut merupakan bagian dalam mendukung pelaksanaan PSBB di Sumatera Barat hingga sampai 29 Mai 2020.
“Dari laporan petugas Satgas Covid matra laut yang melibatkan angkatan laut, juga telah menemukan beberapa kasus, ada kapal yang tidak memiliki dokumen lengkap kita tahan. Ada nelayan yang terpapar Covid kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. Serta juga mengawasi dan memperingati para nelayan yang tidak menjalankan protokol kesehatan Covid dengan baik,” katanya.
Sementara Pengelola Pulau Pagang Dahler juga mengatakan, aktifitas pariwisata pulau pagang ditutup selama pelaksanaan PSBB.
“Kita selama penerapan PSBB menutup aktifitas wisata pulau pagang sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan kita akan membuka kembali bila sudah dibolehkan,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kegiatan monitoring posko Satgas Covid-29 Matra Laut bersama Koordinator Satgas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yosmeri, Selasa (26/5).
Wagub mengatakan, pihaknya melihat pengawasan dilakukan para satgas Covid-19 matra laut terhadap kapal-kapal yang masuk dan aktifitas nelayan di perairan laut Sumatera Barat.
Hal ini dilakukan dalam penerapan PSBB bagaimana kapal-kapal dan nelayan mesti menjalankan protokol Covid, sehingga tidak terjadi penyebaran wabah corona dikalangan nelayan.
Jikapun ada yang terpapar Covid, Satgas tentu dapat menindaklanjutinya dalam pelayanan kesehatan Covid yang ada, ujarnya.
Menurut dia, dengan melihat aktifitas posko Covid-19 Matra Laut telah menjalankan fungsinya dan tentunya ini dapat menjadi bagian sosialisasi bagaimana masyarakat mampu menjalankan protokol Covid karena PSBB akan berakhir.
Ketika monitoring Wagub Sumbar sempat menyinggahi Pulau Pagang, salah satu posko pemantauan laut yang juga berkembang menjadi aktifitas pariwisata tetapi sejak wabah sempat terhenti.
“ Setelah PSBB berakhir kita berharap aktifitas kepariwisataan dapat tumbuh kembali, karena pariwisata merupakan salah satu program memajukan perekonomian Sumatera Barat. Jika kegiatan pariwisata dapat beraktivitas kembali tentunya kehidupan masyarakat pesisir akan dapat kembali bangkit memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Nasrul Abit.
“Dari laporan petugas Satgas Covid matra laut yang melibatkan angkatan laut, juga telah menemukan beberapa kasus, ada kapal yang tidak memiliki dokumen lengkap kita tahan. Ada nelayan yang terpapar Covid kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. Serta juga mengawasi dan memperingati para nelayan yang tidak menjalankan protokol kesehatan Covid dengan baik,” katanya.
Sementara Pengelola Pulau Pagang Dahler juga mengatakan, aktifitas pariwisata pulau pagang ditutup selama pelaksanaan PSBB.
“Kita selama penerapan PSBB menutup aktifitas wisata pulau pagang sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan kita akan membuka kembali bila sudah dibolehkan,” ujarnya.