Parit Malintang, (ANTARA) - Seorang ibu di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat inisial D (45) dinyatakan positif terinfeksi virus corona yang diduga terpapar dari anaknya TA yang sudah duluan positif COVID-19.
"Iya benar, namun penanganannya mungkin akan berbeda dengan anaknya TA," kata Ketua Tim Komunikasi Satgas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman Zahirman di Parit Malintang, Selasa.
Sebelumnya TA dinyatakan positif COVID-19 pada akhir Maret, dan semenjak itu yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah bersama keluarganya.
"Karena kondisinya berbeda, maka penanganannya juga akan berbeda, bisa jadi nanti ibunya D akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Dengan penambahan kasus positif COVID-19 ini, maka jumlah warga Padang Pariaman yang positif terserang virus itu mencapai empat orang.
Adapun lokasi dan kondisi warga tersebut yaitu dua di Kecamatan Batang Anai yang salah satunya telah meninggal pagi kemarin, sedangkan satu lagi masih dirawat.
Lalu dua di Sintuk Toboh Gadang yaitu TA dengan kondisi tes swab pada Sabtu sudah negatif, dan sedang menunggu hasil swab ke dua, dan orang tua TA berinisial D.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menegaskan pihaknya mengutamakan menyelamatkan kondisi psikologi pasien COVID-19 berinisial TA yang masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.
"Hal tersebut tidak terlepas TA yang merupakan seorang gadis remaja, sehingga tidak dapat diberikan tekanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai di Parit Malintang.
Oleh karena itu, lanjutnya Bupati Padang Pariaman bersama jajaran dan pihak lainnya akan terus memberikan semangat kepada TA melalui telepon video agar yang bersangkutan terus berjuang melawan virus yang berada di tubuhnya.
Ia mengatakan meskipun TA diisolasi mandiri di rumahnya, namun makanan dan asupan gizinya terus dikontrol oleh Dinkes Padang Pariaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuhnya. (*)
"Iya benar, namun penanganannya mungkin akan berbeda dengan anaknya TA," kata Ketua Tim Komunikasi Satgas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman Zahirman di Parit Malintang, Selasa.
Sebelumnya TA dinyatakan positif COVID-19 pada akhir Maret, dan semenjak itu yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah bersama keluarganya.
"Karena kondisinya berbeda, maka penanganannya juga akan berbeda, bisa jadi nanti ibunya D akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Dengan penambahan kasus positif COVID-19 ini, maka jumlah warga Padang Pariaman yang positif terserang virus itu mencapai empat orang.
Adapun lokasi dan kondisi warga tersebut yaitu dua di Kecamatan Batang Anai yang salah satunya telah meninggal pagi kemarin, sedangkan satu lagi masih dirawat.
Lalu dua di Sintuk Toboh Gadang yaitu TA dengan kondisi tes swab pada Sabtu sudah negatif, dan sedang menunggu hasil swab ke dua, dan orang tua TA berinisial D.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menegaskan pihaknya mengutamakan menyelamatkan kondisi psikologi pasien COVID-19 berinisial TA yang masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.
"Hal tersebut tidak terlepas TA yang merupakan seorang gadis remaja, sehingga tidak dapat diberikan tekanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai di Parit Malintang.
Oleh karena itu, lanjutnya Bupati Padang Pariaman bersama jajaran dan pihak lainnya akan terus memberikan semangat kepada TA melalui telepon video agar yang bersangkutan terus berjuang melawan virus yang berada di tubuhnya.
Ia mengatakan meskipun TA diisolasi mandiri di rumahnya, namun makanan dan asupan gizinya terus dikontrol oleh Dinkes Padang Pariaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuhnya. (*)