Pulau Punjung (ANTARA) - Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi bagi sembako kepada sejumlah masyarakat yang terdampak akibat pandemi Corona Virus Disaese 2019 (COVID-19) di daerah itu. 

"JNE selalu berbagi di setiap musibah melanda masyarakat, meski jumlahnya tidak seberapa kami harap ini dapat membantu," kata Pimpinan JNE Cabang Dharmasraya Maryadi, di Pulau Punjung, Minggu

Ia mengatakan aksi tersebut dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, seperti pedagang yang penjualannya menurun sejak virus corona mewabah.

Menurut dia penyebaran COVID-19 membuat orang banyak berdiam diri di rumah, sehingga berbagai sektor ekonomi seperti pedagang mengalami kesulitan ekonomi karena tidak ada membeli dagangannya. 

Ia mengatakan pihaknya memilih melakukan aksi tersebut dengan langsung mendatangi warga yang membutuhkan dengan harapan agar bantuan yang diserahkan tepat sasaran.

Bantuan yang diberikan dalam aksi tersebut berupa paket berisi berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mi instan, dan telur, lanjut dia. 

Maryadi bersyukur karena JNE masih dapat berjalan meski jumlah kiriman berkurang, sebagai bentuk syukur dengan membantu yang terdampak corona.

"Mudah-mudahan JNE selalu menjadi kepercayaan bagi masyarakat yang hendak mengirimkan barang," tambah mantan ketua PWI Dharmasraya dua periode itu. 

Sementara itu, seorang penerima bantuan di Komplek Bumi Lawai Permai, Nagari Gunung Medan Mulyadi (40) mengaku sejak COVID-19 merebak penjualannya mengalami penurunan yang sangat drastis.

"Belakangan ini sepi jualan, saya jualan kalau tidak ada yang beli juga sulit. Di satu sisi memang masyarakat diimbau untuk di rumah saja, tapi saya jualan juga tidak keliling. Jadi ya mau bagaimana lagi. Dengan adanya bantuan ini saya berterima kasih, ini sangat membantu perekonomian yang sedang sulit ini," katanya yang bekerja sebagai pedagang es keliling itu. 

 


Pewarta : Ilka Jensen
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024