Pulau Punjung, (ANTARA) - Juru Bicara Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) Rahmadian S menyampaikan hasil swab test "R" (66) warga Nagari (Desa Adat) Koto Laweh positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID) 19.
Rahamdian di Pulau Punjung, Sabtu malam, mengatakan dengan demikian kasus positif COVID-19 di Dharmasraya bertambah menjadi dua orang.
"R adalah pasien positif ke dua, yang pernah melakukan kontak langsung dengan J pasien COVID-19 pertama," kata dia.
Ia menjelaskan R sebelumnya dinyatakan positif berdasarkan rapid test, selanjutnya dilakukan swab test pertama hasilnya negatif, dan pada swab test ke dua hasilnya positif. Dengan demikian R disimpulkan positif COVID-19.
Menurut dia tindakan isolasi terhadap pasien dimungkinkan dua opsi, pertama di COVID-19 Center Sialang dan isolasi mandiri di rumah pribadi.
"Covid centre Sialang sudah siap untuk menerima R, namun pasien minta untuk diisolasi di rumah, Jadi apakah nanti isolasi mandiri atau di COVID-19 center Sialang tim masih memastikan ini," ungkap dia.
Sementara hasil koordinasi dengan pemerintah nagari masyarakat Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar menyatakan menerima apabila dilakukan karantina mandiri dan juga sudah disiapkan tim yang melayani.
Menurut dia sesuai protap Kementerian Kesehatan RI pasien COVID-19 gejala ringan atau secara umum kondisi kesehatan pasien baik dapat dilakukan isolasi secara mandiri.
"Pasien R positif gejala ringan karena kondisi fisiknya secara umum biak, tanpa gejala dan tidak juga indikasi untuk dirawat," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi arahan dari pemerintah dalam mempercepat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Dharmasraya.
"Ini kasus ke dua, jadi masyarakat harus lebih waspada lagi, apabila keluar rumah gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak, dan yang paling penting terlalu takut juga tidak boleh, intinya waspada dan patuhi imbauan pemerintah, tambah dia.
Rahamdian di Pulau Punjung, Sabtu malam, mengatakan dengan demikian kasus positif COVID-19 di Dharmasraya bertambah menjadi dua orang.
"R adalah pasien positif ke dua, yang pernah melakukan kontak langsung dengan J pasien COVID-19 pertama," kata dia.
Ia menjelaskan R sebelumnya dinyatakan positif berdasarkan rapid test, selanjutnya dilakukan swab test pertama hasilnya negatif, dan pada swab test ke dua hasilnya positif. Dengan demikian R disimpulkan positif COVID-19.
Menurut dia tindakan isolasi terhadap pasien dimungkinkan dua opsi, pertama di COVID-19 Center Sialang dan isolasi mandiri di rumah pribadi.
"Covid centre Sialang sudah siap untuk menerima R, namun pasien minta untuk diisolasi di rumah, Jadi apakah nanti isolasi mandiri atau di COVID-19 center Sialang tim masih memastikan ini," ungkap dia.
Sementara hasil koordinasi dengan pemerintah nagari masyarakat Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar menyatakan menerima apabila dilakukan karantina mandiri dan juga sudah disiapkan tim yang melayani.
Menurut dia sesuai protap Kementerian Kesehatan RI pasien COVID-19 gejala ringan atau secara umum kondisi kesehatan pasien baik dapat dilakukan isolasi secara mandiri.
"Pasien R positif gejala ringan karena kondisi fisiknya secara umum biak, tanpa gejala dan tidak juga indikasi untuk dirawat," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi arahan dari pemerintah dalam mempercepat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Dharmasraya.
"Ini kasus ke dua, jadi masyarakat harus lebih waspada lagi, apabila keluar rumah gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak, dan yang paling penting terlalu takut juga tidak boleh, intinya waspada dan patuhi imbauan pemerintah, tambah dia.