Padang, (ANTARA) - Empat warga Padang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona penyebab penyakit COVID-19 yang berasal dari empat kecamatan yaitu Padang Utara, Koto Tangah, Lubuk Begalung dan Kuranji.
"Dengan demikian hingga saat ini jumlah warga Padang yang positif corona menjadi 37 orang," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Rabu malam pada jumpa pers daring difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar.
Ia menyebutkan hingga saat ini terdapat 2.873 orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 329 orang tanpa gejala, 25 orang dalam pengawasan, meninggal tiga orang, negatif 12 orang, sembuh empat orang dan menunggu hasil empat orang.
Sementara untuk pasien yang positif tersebar di Kelurahan Andalas (2), Jati (5), Sawahan (5), Kubu Marapalam (1), Gunung Pangilun (1), Lubuk Buaya (3), Batang Kabung Ganting (2).
Kemudian Ikur Koto satu orang, Pasir Nan Tigo (1), Kuranji (1), Anduring (1), Lubuk Lintah (1), dan Ampang (1).
Berikutnya Tanjung Saba Pitameh (1), Pegambiran (1), Banuaran (1), Indarung (2), Ujung Gurun (2) dan Pisang (4).
Menurut dia ada dua kluster pola penyebaran COVID-19 di Padang yaitu dari Malaysia dan Jakarta.
Akan tetapi saat ini sudah mulai terjadi apa yang disebut dengan transmisi lokal atau penyebaran secara lokal seperti dari Padang ke Bukittinggi hingga menyebar ke Pasaman Barat dan lainnya, kata dia.
Ia menyampaikan salah satu penyebab lonjakan yang positif karena dilakukan penelusuran riwayat kontak dengan pasien positif kemudian dilakukan swab atau pengambilan cairan tenggorokan.
Wali Kota menyampaikan untuk memutus mata rantai penyebaran akan dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar namun untuk tingkat provinsi.
Gubernur Sumbar sudah mengirim surat ke Menteri Kesehatan dan saat ini tinggal menunggu persetujuan, ujarnya.
Kepada warga ia mengimbau untuk mematuhi semua instruksi terkait antisipasi penyebaran COVID-19 mulai dari melakukan pembatasan sosial hingga memakai masker saat keluar rumah.
Bagi warga yang baru datang dari daerah terjangkit diharapkan melapor ke petugas kesehatan, ujar dia.
"Dengan demikian hingga saat ini jumlah warga Padang yang positif corona menjadi 37 orang," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Rabu malam pada jumpa pers daring difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar.
Ia menyebutkan hingga saat ini terdapat 2.873 orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 329 orang tanpa gejala, 25 orang dalam pengawasan, meninggal tiga orang, negatif 12 orang, sembuh empat orang dan menunggu hasil empat orang.
Sementara untuk pasien yang positif tersebar di Kelurahan Andalas (2), Jati (5), Sawahan (5), Kubu Marapalam (1), Gunung Pangilun (1), Lubuk Buaya (3), Batang Kabung Ganting (2).
Kemudian Ikur Koto satu orang, Pasir Nan Tigo (1), Kuranji (1), Anduring (1), Lubuk Lintah (1), dan Ampang (1).
Berikutnya Tanjung Saba Pitameh (1), Pegambiran (1), Banuaran (1), Indarung (2), Ujung Gurun (2) dan Pisang (4).
Menurut dia ada dua kluster pola penyebaran COVID-19 di Padang yaitu dari Malaysia dan Jakarta.
Akan tetapi saat ini sudah mulai terjadi apa yang disebut dengan transmisi lokal atau penyebaran secara lokal seperti dari Padang ke Bukittinggi hingga menyebar ke Pasaman Barat dan lainnya, kata dia.
Ia menyampaikan salah satu penyebab lonjakan yang positif karena dilakukan penelusuran riwayat kontak dengan pasien positif kemudian dilakukan swab atau pengambilan cairan tenggorokan.
Wali Kota menyampaikan untuk memutus mata rantai penyebaran akan dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar namun untuk tingkat provinsi.
Gubernur Sumbar sudah mengirim surat ke Menteri Kesehatan dan saat ini tinggal menunggu persetujuan, ujarnya.
Kepada warga ia mengimbau untuk mematuhi semua instruksi terkait antisipasi penyebaran COVID-19 mulai dari melakukan pembatasan sosial hingga memakai masker saat keluar rumah.
Bagi warga yang baru datang dari daerah terjangkit diharapkan melapor ke petugas kesehatan, ujar dia.