Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penjajakan kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Bangka dalam upaya menjamin ketersediaan bahan pangan pokok pada saat terjadi wabah virus corona penyebab penyakit COVID-19.
"Dalam waktu dekat kami segera melakukan penandatanganan kesepakatan dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini Bagian Hukum dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat sedang melakukan persiapan untuk menindaklanjuti rencana tersebut, selanjutnya kerja sama akan dilakukan antara Bulog Cabang Bangka dengan Dinas Sosial dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian kabupaten setempat.
"Kami ingin ada jaminan suplai pangan, jangan sampai kelabakan. Apalagi sebentar lagi lebaran," katanya.
Menurut dia, kerja sama dengan Bulog akan lebih menguntungkan dalam penyediaan pangan untuk warga penerima manfaat, baik dari sisi harga yang di bawah pasaran, maupun kecepatan distribusi.
"Pemkab tidak perlu lagi menyiapkan gudang lebih besar sebab kapan mau pakai tinggal order dan barangnya diantar langsung Bulog," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya penyediaan pangan berupa bantuan paket sembako murah ini dikhususkan yang terdampak wabah COVID-19 dengan cara menggelar pasar murah.
"Kerja sama dengan Bulog tentu akan lebih aman, artinya berdasar Surat Edaran LKPP bahwa kita boleh swakelola. Jadi memang sedikit mengurangi risiko, Pemda juga lebih untung karena pada saat harga lebih murah berarti bisa mendapatkan barang yang lebih banyak," katanya.
Manajer Bulog Cabang Bangka Taufiqurokhmah menjelaskan, memiliki kegiatan khusus terutama menghadapi bulan puasa dan hari-hari besar lainnya termasuk dalam menghadapi bencana wabah saat ini.
"Bulog sudah menyiapkan bahan kebutuhan pangan yang sudah pasti, seperti beras, daging, terigu, dan bahan pendamping lain sesuai permintaan misalnya ikan kaleng, minyak goreng," kata Taufiqurokhmah.
Dengan ketersediaan barang tersebut, ia siap membantu pemda menyediakan bahan pokok makanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat adanya pembatasan kegiatan luar rumah guna memutus penyebaran virus corona.
"Kami akan selalu siap bekerja sama dengan pemkab, tinggal pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama agar kami bisa siapkan bahan sesuai permintaan," katanya.
"Dalam waktu dekat kami segera melakukan penandatanganan kesepakatan dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini Bagian Hukum dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat sedang melakukan persiapan untuk menindaklanjuti rencana tersebut, selanjutnya kerja sama akan dilakukan antara Bulog Cabang Bangka dengan Dinas Sosial dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian kabupaten setempat.
"Kami ingin ada jaminan suplai pangan, jangan sampai kelabakan. Apalagi sebentar lagi lebaran," katanya.
Menurut dia, kerja sama dengan Bulog akan lebih menguntungkan dalam penyediaan pangan untuk warga penerima manfaat, baik dari sisi harga yang di bawah pasaran, maupun kecepatan distribusi.
"Pemkab tidak perlu lagi menyiapkan gudang lebih besar sebab kapan mau pakai tinggal order dan barangnya diantar langsung Bulog," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya penyediaan pangan berupa bantuan paket sembako murah ini dikhususkan yang terdampak wabah COVID-19 dengan cara menggelar pasar murah.
"Kerja sama dengan Bulog tentu akan lebih aman, artinya berdasar Surat Edaran LKPP bahwa kita boleh swakelola. Jadi memang sedikit mengurangi risiko, Pemda juga lebih untung karena pada saat harga lebih murah berarti bisa mendapatkan barang yang lebih banyak," katanya.
Manajer Bulog Cabang Bangka Taufiqurokhmah menjelaskan, memiliki kegiatan khusus terutama menghadapi bulan puasa dan hari-hari besar lainnya termasuk dalam menghadapi bencana wabah saat ini.
"Bulog sudah menyiapkan bahan kebutuhan pangan yang sudah pasti, seperti beras, daging, terigu, dan bahan pendamping lain sesuai permintaan misalnya ikan kaleng, minyak goreng," kata Taufiqurokhmah.
Dengan ketersediaan barang tersebut, ia siap membantu pemda menyediakan bahan pokok makanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat adanya pembatasan kegiatan luar rumah guna memutus penyebaran virus corona.
"Kami akan selalu siap bekerja sama dengan pemkab, tinggal pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama agar kami bisa siapkan bahan sesuai permintaan," katanya.