Baturaja (ANTARA) - Jajaran aparat polisi dari Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melalui Polsek Lengkiti mengevakuasi sesosok mayat tanpa identitas yang ditemukan tewas mengenaskan di pinggir Sungai Ogan wilayah setempat pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB.
"Mayat tanpa indentitas yang belum diketahui jenis kelaminnya ini sekarang sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Arif Hidayat Ritonga melalui Kapolsek Lengkiti, AKP Bastari di Baturaja, Minggu.
Dia mengemukakan, kondisi mayat tanpa identitas tersebut saat ditemukan sudah membusuk di pinggir aliran sungai di Desa Umpam sekitar dua kilometer dari pinggir jalan lintas Baturaja-Muara Dua, Kecamatan Lengkiti.
Menurut informasi, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang petani bernama Arpani (36), warga Dusun 4, Desa Fajar Jaya, Kecamatan Lengkiti saat hendak pergi ke kebun miliknya yang berada di Dusun II, Desa Bandar Jaya.
Sesampainya di kebun, kata dia, anjing milik Arpani menggonggong sambil berlari ke arah sungai yang dikira cuma mengejar seekor biawak.
"Namun setelah mencium bau busuk, saksi mata merasa penasaran lalu mendekati benda yang membuat anjing miliknya tadi menggonggong," ungkapnya.
Begitu berada di dekat sungai, lanjut dia, warga tersebut kaget melihat sesosok mayat mengapung dengan posisi tengkurap mengenakan baju berwarna hijau tua dan celana panjang traning warna abu-abu les merah, serta celana dalam pendek warna biru les putih.
Selain sudah membusuk, kondisi mayat juga tragis karena sebagian tubuhnya telah rusak atau sobek diduga dimakan biawak.
"Saat ini mayat sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja untuk divisum guna mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.
"Mayat tanpa indentitas yang belum diketahui jenis kelaminnya ini sekarang sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Arif Hidayat Ritonga melalui Kapolsek Lengkiti, AKP Bastari di Baturaja, Minggu.
Dia mengemukakan, kondisi mayat tanpa identitas tersebut saat ditemukan sudah membusuk di pinggir aliran sungai di Desa Umpam sekitar dua kilometer dari pinggir jalan lintas Baturaja-Muara Dua, Kecamatan Lengkiti.
Menurut informasi, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang petani bernama Arpani (36), warga Dusun 4, Desa Fajar Jaya, Kecamatan Lengkiti saat hendak pergi ke kebun miliknya yang berada di Dusun II, Desa Bandar Jaya.
Sesampainya di kebun, kata dia, anjing milik Arpani menggonggong sambil berlari ke arah sungai yang dikira cuma mengejar seekor biawak.
"Namun setelah mencium bau busuk, saksi mata merasa penasaran lalu mendekati benda yang membuat anjing miliknya tadi menggonggong," ungkapnya.
Begitu berada di dekat sungai, lanjut dia, warga tersebut kaget melihat sesosok mayat mengapung dengan posisi tengkurap mengenakan baju berwarna hijau tua dan celana panjang traning warna abu-abu les merah, serta celana dalam pendek warna biru les putih.
Selain sudah membusuk, kondisi mayat juga tragis karena sebagian tubuhnya telah rusak atau sobek diduga dimakan biawak.
"Saat ini mayat sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja untuk divisum guna mengetahui penyebab kematian korban," ujarnya.