Padang (ANTARA) - Dukungan moral dari keluarga dan lingkungan sekitar menjadi salah satu faktor pendukung bagi kesembuhan pasien yang positif terpapar COVID-19.
"Dukungan moral itu membuat pasien terhindar dari rasa stres sehingga mampu membangun optimisme untuk sembuh," kata dr. Lila Yanwar, salah satu pasien positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh di Padang, Jumat.
Ia mengatakan itu saat mengikuti konferensi video dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan di Dinas Kesehatan Sumbar itu mengatakan ia terpapar COVID-19 saat ditugaskan ke Jakarta untuk mencari dan membeli Alat Pelindung Diri (APD) yang saat itu jumlahnya sangat terbatas.
Sepulang dari Jakarta, ia merasa kurang enak badan dan berinisiatif untuk memeriksakan diri. Saat menerima hasil tes swap yang menyatakan dirinya positif COVID-19, ia sempat "down", takut dan cemas.
Namun berkat dukungan moral dari keluarga dan teman-teman di lingkungan kerja, ia bisa tegar menghadapi cobaan itu. Apalagi sebagai dokter ia sangat memahami kondisi mental juga bisa mempengaruhi proses kesembuhan pasien.
"Saya isolasi diri secara mandiri di paviliun samping rumah, terpisah dari keluarga. Tatap muka memang dibatasi tetapi komunikasi menggunakan gawai tetap berjalan seperti biasa sehingga saya tidak merasa disisihkan. Saya bisa tetap semangat," katanya.
Ia bahkan tetap menyibukkan diri dengan beberapa pekerjaan kantor yang bisa dikerjakan di rumah karena gejala yang ia alami termasuk ringan.
Selain itu ia juga mengkonsumsi vitamin dan obat-obat alami yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta berjemur di pagi hari. Ia kemudian dinyatakan sembuh setelah isolasi diri selama 15 hari.
Hasil dua kali tes yang dilakukan di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand menunjukkan ia negatif COVID-19.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersyukur jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di daerah itu terus bertambah. "Kemarin ada empat pasien yang dinyatakan sembuh. Sekarang ada dua pasien lagi yang sembuh, total enam pasien sudah sembuh. Kita berharap semua nanti bisa sembuh," katanya.
Ia berharap pengalaman dr. Lila bisa menjadi pedoman pula bagi pasien lain yang masih positif agar tidak stress dan tetap menjaga optimisme dan keinginan untuk sembuh.
"Dukungan moral itu membuat pasien terhindar dari rasa stres sehingga mampu membangun optimisme untuk sembuh," kata dr. Lila Yanwar, salah satu pasien positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh di Padang, Jumat.
Ia mengatakan itu saat mengikuti konferensi video dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan di Dinas Kesehatan Sumbar itu mengatakan ia terpapar COVID-19 saat ditugaskan ke Jakarta untuk mencari dan membeli Alat Pelindung Diri (APD) yang saat itu jumlahnya sangat terbatas.
Sepulang dari Jakarta, ia merasa kurang enak badan dan berinisiatif untuk memeriksakan diri. Saat menerima hasil tes swap yang menyatakan dirinya positif COVID-19, ia sempat "down", takut dan cemas.
Namun berkat dukungan moral dari keluarga dan teman-teman di lingkungan kerja, ia bisa tegar menghadapi cobaan itu. Apalagi sebagai dokter ia sangat memahami kondisi mental juga bisa mempengaruhi proses kesembuhan pasien.
"Saya isolasi diri secara mandiri di paviliun samping rumah, terpisah dari keluarga. Tatap muka memang dibatasi tetapi komunikasi menggunakan gawai tetap berjalan seperti biasa sehingga saya tidak merasa disisihkan. Saya bisa tetap semangat," katanya.
Ia bahkan tetap menyibukkan diri dengan beberapa pekerjaan kantor yang bisa dikerjakan di rumah karena gejala yang ia alami termasuk ringan.
Selain itu ia juga mengkonsumsi vitamin dan obat-obat alami yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta berjemur di pagi hari. Ia kemudian dinyatakan sembuh setelah isolasi diri selama 15 hari.
Hasil dua kali tes yang dilakukan di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand menunjukkan ia negatif COVID-19.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersyukur jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di daerah itu terus bertambah. "Kemarin ada empat pasien yang dinyatakan sembuh. Sekarang ada dua pasien lagi yang sembuh, total enam pasien sudah sembuh. Kita berharap semua nanti bisa sembuh," katanya.
Ia berharap pengalaman dr. Lila bisa menjadi pedoman pula bagi pasien lain yang masih positif agar tidak stress dan tetap menjaga optimisme dan keinginan untuk sembuh.