Padang (ANTARA) - Bright Gas menggandeng D’besto dan Sate Manangkabau membagikan 500 paket makanan bergizi, berupa makan siang, kepada para tenaga medis di di sejumlah rumah sakit di Kota Padang dan Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis.
"Pembagian asupan bergizi dilakukan di empat rumah sakit rujukan COVID-19 di kota Padang dan Bukittinggi. Yaitu di Rumah Sakit Universitas Andalas, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin, serta Rumah Sakit Achmad Mochtar,” ujar Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Kamis.
Menurutnya petugas medis menjadi garda terdepan merawat pasien dalam pengawasan (PDP). Pemprov Sumbar menyatakan setidaknya dibutuhkan 220 tenaga medis untuk menangani COVID-19 di Sumbar.
Karena sifat pekerjaannya yang berisiko, para tenaga medis membutuhkan imunitas baik sebagai langkah pencegahan COVID-19. Salah satunya dengan pola hidup bersih dan sehat, serta mengkonsumsi makanan yang baik.
Di lain sisi, ia menyebutkan konsumsi elpiji di Sumbar pada Maret 2020 menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat 2,8 juta tabung elpiji subsidi 3kg disalurkan kepada masyarakat selama Maret 2020.
Jumlah ini, katanya meningkat 4 persen dibandingkan bulan Februari sebanyak lebih dari 2,7 juta tabung.
Penambahan konsumsi elpiji terjadi karena pembatasan mobilisasi sehingga kegiatan memasak di rumah semakin meningkat, sebutnya.
Sedangkan konsumsi elpiji non subsidi selama Maret 2020 di Sumbar adalah hampir 300 ribu tabung.
“Masyarakat tak perlu khawatir karena Pertamina tetap akan memenuhi kebutuhan energi, meskipun di tengah kondisi pandemi. Agen dan pangkalan elpiji tetap beroperasi secara normal. Pasokan disalurkan tanpa pengurangan. Gunakanlah elpiji sesuai peruntukkan serta untuk keamanan, kesehatan, dan kenyamanan bertransaksi gunakan LinkAja serta MyPertamina,” tutup Roby. (*)
"Pembagian asupan bergizi dilakukan di empat rumah sakit rujukan COVID-19 di kota Padang dan Bukittinggi. Yaitu di Rumah Sakit Universitas Andalas, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rasidin, serta Rumah Sakit Achmad Mochtar,” ujar Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Kamis.
Menurutnya petugas medis menjadi garda terdepan merawat pasien dalam pengawasan (PDP). Pemprov Sumbar menyatakan setidaknya dibutuhkan 220 tenaga medis untuk menangani COVID-19 di Sumbar.
Karena sifat pekerjaannya yang berisiko, para tenaga medis membutuhkan imunitas baik sebagai langkah pencegahan COVID-19. Salah satunya dengan pola hidup bersih dan sehat, serta mengkonsumsi makanan yang baik.
Di lain sisi, ia menyebutkan konsumsi elpiji di Sumbar pada Maret 2020 menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat 2,8 juta tabung elpiji subsidi 3kg disalurkan kepada masyarakat selama Maret 2020.
Jumlah ini, katanya meningkat 4 persen dibandingkan bulan Februari sebanyak lebih dari 2,7 juta tabung.
Penambahan konsumsi elpiji terjadi karena pembatasan mobilisasi sehingga kegiatan memasak di rumah semakin meningkat, sebutnya.
Sedangkan konsumsi elpiji non subsidi selama Maret 2020 di Sumbar adalah hampir 300 ribu tabung.
“Masyarakat tak perlu khawatir karena Pertamina tetap akan memenuhi kebutuhan energi, meskipun di tengah kondisi pandemi. Agen dan pangkalan elpiji tetap beroperasi secara normal. Pasokan disalurkan tanpa pengurangan. Gunakanlah elpiji sesuai peruntukkan serta untuk keamanan, kesehatan, dan kenyamanan bertransaksi gunakan LinkAja serta MyPertamina,” tutup Roby. (*)