Pangkalpinang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mewaspadai kedatangan 400 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia dan Singapura, sebagai langkah antisipasi dini mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
"Kami bersama Kantor Imigrasi sudah bersiaga dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menyambut kedatangan TKI," kata Ketua Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan informasi, 400 orang TKI asal Babel ini dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia dan Singapura, sebagai langkah pemerintah dua negara itu dalam memerangi COVID-19.
"Kami sudah mendapatkan informasi kedatangan TKI ini dan sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi seperti pemantauan, isolasi, dan lainnya untuk memastikan mereka tidak terjangkit Virus Corona," ujarnya.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada kedatangan TKI yang dipulangkan oleh Malaysia dan Singapura tersebut, namun demikian pihaknya tetap siaga dan stand by di pintu-pintu masuk agar para pekerja tersebut tidak langsung masuk berkumpul dengan keluarga, sanak famili dan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk memastikan kedatangan para TKI ini. Jangan sampai para pekerja ini masuk ke Babel tanpa adanya upaya pencegahan masuknya virus berbahaya ini.
"Para TKI ini harus mengikuti prosedur, protokol serta kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini," katanya pula.
Ia berharap para pekerja dari negara-negara pandemi COVID-19 untuk melapor ke petugas Satgas COVID-19, imigrasi dan bandara jika ingin pulang ke kampung halamannya.
"Kami berharap TKI ini melapor agar petugas mudah melakukan pemeriksaan, apakah mereka terpapar Virus Corona atau tidak dan ini untuk kebaikan kita bersama dalam mencegah penyebaran COVID-19 ini," katanya pula.
"Kami bersama Kantor Imigrasi sudah bersiaga dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menyambut kedatangan TKI," kata Ketua Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan informasi, 400 orang TKI asal Babel ini dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia dan Singapura, sebagai langkah pemerintah dua negara itu dalam memerangi COVID-19.
"Kami sudah mendapatkan informasi kedatangan TKI ini dan sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi seperti pemantauan, isolasi, dan lainnya untuk memastikan mereka tidak terjangkit Virus Corona," ujarnya.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada kedatangan TKI yang dipulangkan oleh Malaysia dan Singapura tersebut, namun demikian pihaknya tetap siaga dan stand by di pintu-pintu masuk agar para pekerja tersebut tidak langsung masuk berkumpul dengan keluarga, sanak famili dan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk memastikan kedatangan para TKI ini. Jangan sampai para pekerja ini masuk ke Babel tanpa adanya upaya pencegahan masuknya virus berbahaya ini.
"Para TKI ini harus mengikuti prosedur, protokol serta kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini," katanya pula.
Ia berharap para pekerja dari negara-negara pandemi COVID-19 untuk melapor ke petugas Satgas COVID-19, imigrasi dan bandara jika ingin pulang ke kampung halamannya.
"Kami berharap TKI ini melapor agar petugas mudah melakukan pemeriksaan, apakah mereka terpapar Virus Corona atau tidak dan ini untuk kebaikan kita bersama dalam mencegah penyebaran COVID-19 ini," katanya pula.