Padang (ANTARA) - Jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar Coronavirus Desiase 2019 (COVID-19) di Sumatera Barat bertambah satu orang menjadi 14 orang berdasarkan hasil uji laboratorium dari Fakultas Kedokteran Unand.

"Hari ini kami mendapat informasi jumlah pasien positif bertambah menjadi 14 orang, sebelumnya terdata 13 orang," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman di Padang, Jumat (3/4).

Satu orang yang dinyatakan positif itu adalah tenaga medis yang punya riwayat kontak dengan pasien corona, berasal dari Kota Padang dan dirawat di RSUP M.Djamil Padang.

Jasman mengatakan setelah laboratorium FK Unand mendapatkan izin untuk melakukan tes terhadap spesimen pasien yang diduga terpapar corona, rentang waktu pengujian hingga hasil keluar menjadi lebih pendek.

Awalnya saat spesimen harus dikirimkan ke Libangkes Kementerian Kesehatan, hasil pemeriksaan baru bisa didapatkan paling cepat dalam lima hari, bahkan bisa lebih.

"Kecepatan ini sangat membantu dalam memutuskan kebijakan isolasi dan perawatan terhadap pasien. Pelacakan terhadap orang-orang yang diduga pernah kontak dengan pasien positif juga bisa cepat dilakukan.

Jasman menyebutkan untuk memutus rantai penyebaran corona, Pemprov Sumbar sudah mengambil beberapa langkah yang telah dilaksanakan.

Terakhir, Gubernur Irwan Prayitno mengeluarkan instruksi Nomor 360/371/BPBD-2020 tentang pengawasan pelaksanaan karantina mandiri bagi pendatang dalam rangka penanganan COVID-19 di Sumbar.

Gubernur meminta bupati dan wali kota memerintahkan camat hingga jajaran pemerintahan terbawah meningkatkan pengawasan terhadap pendatang dari luar daerah dan memastikan agar mematuhi protokol yang ditentukan, seperti isolasi mandiri selama 14 hari.

Hal itu untuk memastikan masyarakat yang datang atau perantau yang pulang kampung benar-benar bebas dari corona sebelum berinteraksi dengan keluarga atau masyarakat sekitar.

Hal itu diharapkan bisa meminimalkan dan memutus rantai penyebaran corona di daerah itu.

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024