Padang, (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat mengisolasi dua anak bawah lima tahun (balita) yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) Corona Virus Disease (COVID-19).
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof di Padang, Jumat, membenarkan hal itu dan mengatakan saat ini kedua balita tersebut tengah menjalani perawatan di ruangan isolasi.
"Kedua balita tersebut telah dirawat sejak beberapa hari lalu. Mereka mengalami demam, batuk serta sesak napas," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pihak RSUP M Djamil Padang telah melakukan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan terhadap kedua balita tersebut.
"Hasil pemeriksaan swap hidung dan tenggorokan kedua balita tersebut sudah kami kirim. Sekitar dua atau tiga hari lagi hasilnya akan keluar," kata dia.
Ia juga mengatakan sebelum diisolasi, kedua pasien balita tersebut memang pernah berhubungan langsung dengan seorang warga yang baru datang dari luar daerah atau daerah terjangkit.
“Bukan dengan orang tua mereka, tetapi salah satu dari anggota keluarga mereka yang baru pulang dari luar daerah," kata dia.
Setelah berhubungan langsung, kedua balita itu mengalami gejala batuk, demam hingga sesak napas. Kemudian dirawat di RSUP M Djamil Padang.
Mengenai kedua pasien balita tersebut belum bisa dipastikan positif COVID-19 atau tidak, karena hasil laboratoriumnya masih belum keluar.
"Akan tetapi kami tetap menangani kedua balita itu sesuai standar operasional prosedur (SOP) yaitu dirawat di ruang isolasi," kata dia. (*)
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof di Padang, Jumat, membenarkan hal itu dan mengatakan saat ini kedua balita tersebut tengah menjalani perawatan di ruangan isolasi.
"Kedua balita tersebut telah dirawat sejak beberapa hari lalu. Mereka mengalami demam, batuk serta sesak napas," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pihak RSUP M Djamil Padang telah melakukan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan terhadap kedua balita tersebut.
"Hasil pemeriksaan swap hidung dan tenggorokan kedua balita tersebut sudah kami kirim. Sekitar dua atau tiga hari lagi hasilnya akan keluar," kata dia.
Ia juga mengatakan sebelum diisolasi, kedua pasien balita tersebut memang pernah berhubungan langsung dengan seorang warga yang baru datang dari luar daerah atau daerah terjangkit.
“Bukan dengan orang tua mereka, tetapi salah satu dari anggota keluarga mereka yang baru pulang dari luar daerah," kata dia.
Setelah berhubungan langsung, kedua balita itu mengalami gejala batuk, demam hingga sesak napas. Kemudian dirawat di RSUP M Djamil Padang.
Mengenai kedua pasien balita tersebut belum bisa dipastikan positif COVID-19 atau tidak, karena hasil laboratoriumnya masih belum keluar.
"Akan tetapi kami tetap menangani kedua balita itu sesuai standar operasional prosedur (SOP) yaitu dirawat di ruang isolasi," kata dia. (*)