Sarilamak (ANTARA) - Sejumlah anak muda yang menamai dirinya sebagai Relawan 87 menyemprotkan disinfektan ke 700 rumah di Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Salah seorang inisiator Relawan 87 Yorry Anetof di Sarilamak, Senin, mengatakan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh pihaknya mengingat kian merebaknya penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19) di Sumbar.
"Sudah ada 700 rumah dan fasilitas publik yang telah disemprot yang dilakukan sejak kemarin. Penyemprotan itu kami lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di kampung kami ini,” ujarnya.
Ia mengatakan penyemprotan awal dilakukan di empat jorong yang ada di Nagari Banda Dalam. Rencananya Relawan 87 juga akan kembali melakukan penyemprotan dalam pekan ini.
“Jika ditotal, ada 700 rumah yang sudah disemprot. Apa yang kami lakukan ini semata untuk mencegah penyebaran virus itu,” kata dia.
Ketua Relawan 87 Lakon Siska mengatakan dalam membeli peralatan dan bahan penyemprotan berasal dari urungan generasi muda Situjuah Banda Dalam. Baik yang ada di rantau, atau di kampung.
“Para pemuda yang mencintai kampung halamannya saling menyumbang, baik materi atau tenaga, agar kampung tetap aman dari virus mematikan tersebut. Kami bergerak cepat, kalau menunggu bantuan dari pemerintah, agak lama,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, anggota Relawan 87 Andika Oktavera mengatakan peran aktif seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi mewabahnya Corona. Masyarakat mesti diedukasi agar paham langkah yang akan diambil untuk melakukan tindak pencegahan.
“Jangan menunggu, semua lapisan masyarakat mesti bergerak secara spontan. Tentu sebelum bergerak, harus diedukasi dulu, tentang langkah-langkah antisipasi,” ujarnya didampingi Eko Saputra dan Oktavianus
Selain melakukan penyemprotan, Relawan 87 akan mendatangi rumah-rumah warga di Situjuah untuk memberikan edukasi.
“Paling penting itu pemahaman masyarakat tentang apa itu COVID-9, bagaimana gejala dan langkah antisipasinya. Relawan 87 akan mencoba mengedukasi masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, ia juga meminta agar perantau yang telah pulang kampung untuk segera melapor ke pemerintah nagari atau Polsek sebelum berbaur dengan masyarakat.
“Ini bentuk pencegahan. Perantau mesti wajib melapor ketika pulang dan mengisolasi diri secara sadar,” ujarnya.
Salah seorang inisiator Relawan 87 Yorry Anetof di Sarilamak, Senin, mengatakan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh pihaknya mengingat kian merebaknya penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19) di Sumbar.
"Sudah ada 700 rumah dan fasilitas publik yang telah disemprot yang dilakukan sejak kemarin. Penyemprotan itu kami lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di kampung kami ini,” ujarnya.
Ia mengatakan penyemprotan awal dilakukan di empat jorong yang ada di Nagari Banda Dalam. Rencananya Relawan 87 juga akan kembali melakukan penyemprotan dalam pekan ini.
“Jika ditotal, ada 700 rumah yang sudah disemprot. Apa yang kami lakukan ini semata untuk mencegah penyebaran virus itu,” kata dia.
Ketua Relawan 87 Lakon Siska mengatakan dalam membeli peralatan dan bahan penyemprotan berasal dari urungan generasi muda Situjuah Banda Dalam. Baik yang ada di rantau, atau di kampung.
“Para pemuda yang mencintai kampung halamannya saling menyumbang, baik materi atau tenaga, agar kampung tetap aman dari virus mematikan tersebut. Kami bergerak cepat, kalau menunggu bantuan dari pemerintah, agak lama,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, anggota Relawan 87 Andika Oktavera mengatakan peran aktif seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi mewabahnya Corona. Masyarakat mesti diedukasi agar paham langkah yang akan diambil untuk melakukan tindak pencegahan.
“Jangan menunggu, semua lapisan masyarakat mesti bergerak secara spontan. Tentu sebelum bergerak, harus diedukasi dulu, tentang langkah-langkah antisipasi,” ujarnya didampingi Eko Saputra dan Oktavianus
Selain melakukan penyemprotan, Relawan 87 akan mendatangi rumah-rumah warga di Situjuah untuk memberikan edukasi.
“Paling penting itu pemahaman masyarakat tentang apa itu COVID-9, bagaimana gejala dan langkah antisipasinya. Relawan 87 akan mencoba mengedukasi masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, ia juga meminta agar perantau yang telah pulang kampung untuk segera melapor ke pemerintah nagari atau Polsek sebelum berbaur dengan masyarakat.
“Ini bentuk pencegahan. Perantau mesti wajib melapor ketika pulang dan mengisolasi diri secara sadar,” ujarnya.