​​​​​​​Batusangkar, (ANTARA) - Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar, Sumatera Barat menyatakan siap menjalankan protokol penanganan setelah salah seorang stafnya dinyatakan positif COVID-19.

"Sehubungan dengan telah ditetapkannya salah seorang staf DPRD Tanah Datar sebagai pasien positif COVID-19, kami seluruh anggota dewan dan staf sekwan telah sepakat untuk mengikuti seluruh protokol resmi penanganannya COVID-19 dari aparat terkait," kata Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi di Batusangkar, Sabtu.

Hal itu dikatakan Roni Mulyadi melalui pernyataan resmi pesan tertulis yang disampaikan kepada awak media Jum'at (27/3) malam.

Sebelum menjalani protokol pemeriksaan pihaknya juga telah melakukan karantina secara mandiri dan melakukan tracking pasien dengan seluruh anggota dewan dan staf.

Sementara menurut keterangan dari Dinas Kesehatan pasien yang akan dikarantina adalah orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien sejak H-2 pasien mulai mengalami demam, yaitu pada tanggal 16, 17 dan 18 Maret 2020.

Jika dirunut dengan kondisi tersebut, dirinya memastikan bahwa tidak ada kontak langsung antara pasien dengan 35 anggota DPRD sejak hari tersebut hingga pasien dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.

"Namun sebagai bentuk tanggung jawab dan untuk menjaga hal lain yang mungkin berkembang maka kami tetap akan melakukan karantina mandiri serta menunggu proses selanjutnya dari instansi terkait," katanya.

Ia juga mengaku setelah melihat data resmi warga yang akan dikarantina, tidak terdapat satu orang pun nama 35 anggota DPRD dalam daftar nama yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Namun ia tetap berharap ada perlakuan yang sama dengan daftar lainnya, guna mencegah praduga yang nantinya berimbas kepada kinerja dari Tim Gugus COVID-19 Tanah Datar.

"Mulai Jum'at malam kami seluruh anggota dan staf DPRD siap untuk menunggu kedatangan tim gugus COVID-19 untuk mengikuti prosedur penanganan yang akan dilakukan," katanya.

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024