Santiago (ANTARA) - Sebanyak 1,3 juta orang di Santiago, yang kebanyakan tinggal di kawasan kalangan warga kaya di daerah timur, dikenai karantina.
Santiago, ibu kota Chile, menjadi tempat wabah virus corona yang bermunculan dari para warga yang sempat berkunjung ke Eropa belakangan ini.
Pemerintah Chile pada Rabu (25/3) mengumumkan pemberlakuan karantina massal di ibu kota negara setelah jumlah pengidap virus corona di negara itu sudah melewati 1.000 sejak wabah mulai muncul pada Maret.
Menteri Kesehatan Jaime Manalich mengatakan di istana kepresidenan La Moneda bahwa larangan pergerakan akan dimulai secara total pada Kamis malam dan berlaku selama tujuh hari.
Manalich mengatakan otoritas kesehatan akan melakukan penutupan di sekeliling kota untuk menghadang penyebaran virus tersebut.
Hingga Rabu, 1.142 orang di negara itu dinyatakan positif mengidap corona dan tiga orang meninggal karena virus tersebut, kata kementerian kesehatan.
Sumber: Reuters
Santiago, ibu kota Chile, menjadi tempat wabah virus corona yang bermunculan dari para warga yang sempat berkunjung ke Eropa belakangan ini.
Pemerintah Chile pada Rabu (25/3) mengumumkan pemberlakuan karantina massal di ibu kota negara setelah jumlah pengidap virus corona di negara itu sudah melewati 1.000 sejak wabah mulai muncul pada Maret.
Menteri Kesehatan Jaime Manalich mengatakan di istana kepresidenan La Moneda bahwa larangan pergerakan akan dimulai secara total pada Kamis malam dan berlaku selama tujuh hari.
Manalich mengatakan otoritas kesehatan akan melakukan penutupan di sekeliling kota untuk menghadang penyebaran virus tersebut.
Hingga Rabu, 1.142 orang di negara itu dinyatakan positif mengidap corona dan tiga orang meninggal karena virus tersebut, kata kementerian kesehatan.
Sumber: Reuters