Sijujung (ANTARA) - Masyarakat Nagari (Desa Adat) Langki Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) mengucapkan terima kasih pada TNI karena telah menjadikan nagari itu sebagai tempat pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-107 Kodim 0310/SSD.
Wali Nagari Langki, Kecamatan Tanjung Gadang Zulkarnaini, di Sijunjung, Minggu, mengatakan kehadiran TNI secara tidak langsung telah mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah terujung di kabupaten itu.
"Sekitar 20 tahun pemerintah tidak hadir di nagari kami, kegiatan infrastruktur yang dilakukan TNI sangat membatu menjawab keluhan kami selama ini," katanya.
Menurut dia salah satu keluhan masyarakat di wilayah itu adalah akses jalan nagari yang masih setapak dan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat sepanjang kurang lebih 10 kilometer.
Kondisi tersebut menyulitkan saat terjadi ada masyarakat yang sakit dan mengangkut hasil pertanian, katanya.
"Sebelumnya kalau ada masyarakat sakit dan harus dirujuk ke Puskesmas itu dibawa menggunakan tandu kain sarung, begitu juga dengan mengangkut hasil pertanian seperti padi dan karet hanya dipikul," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya pembukaan jalan kurang lebih 10 kilometer itu masyarakat tidak lagi mendapat kendala dalam hal transportasi.
Ia menambahkan selain pembukaan jalan TNI Manunggal Masuk Desa juga menggelar kegiatan non fisik seperti pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
Sementara Komandan Tugas (Dangas) TMMD ke-107 sekaligus Dandim 0310/SSD Lekltkol Inf Dwi Putranto, mengatakan dipilihnya Nagari Langki dalam pelaksanaan TMMD tahun ini karena memiliki nilai strategis jangka panjang.
Menurut dia pembukaan jalan selain berdampak terhadap peningkatan ekonomi sekaligus sebagai rencana strategis jangka panjang seperti alternatif Jalan Lintas Sumatera.
"Nagari Langki secara geografis berbatas lansung dengan Kabupaten Solok, inilah yang dimaksud rencana strategis jangka panjang karena jalan yang dibuka ini dapat menjadi alternatif Jalan Lintas Sumatera," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan TNI manunggal masuk desa secara resmi di mulai 16 Maret sampai 16 Arpil 2020. Selain pembukaan jalan, kata dia kegiatan lain yang dilakukan TNI seperti pembagunan gorong-gorong, jambatan, kegiatan non fisik, dan lainnya.
Ia berharap dukungan masyarakat selama pelaksanaan TMMD. Lalu kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai waktu yang tentukan.
"Alhamdulillah haru hari ke lima kegiatan pembukaan jalan sudah mencapai 50 persen, progres ini menurut saya cukup luar biasa, dan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat, pemerintah daerah Sijunjung, dan teman-teman anggota yang bekerja dilapangan," tambah dia.