Pariaman (ANTARA) - RSUD Pariaman, Sumatera Barat, merujuk pasien ke RSUP Djamil Padang karena mengalami gejala mirip terinfeksi virus corona jenis baru atau COVID-19, seperti demam tinggi dan sesak napas, usai pulang liburan ke Pulau Pasumpahan, Kota Padang.

"Pasien warga Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, dirujuk ke RSUP Djamil Padang," kata Direktur RSUD Pariaman dr. Indria Veluntina di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan pasien tersebut sebelumnya pergi ke Pulau Pasumpahan dengan teman-temannya dan pulang dengan demam tinggi yang suhunya mencapai 39 derajat celsius yang disertai sesak nafas.

Meski yang bersangkutan dirujuk ke RSUP Djamil namun untuk dinyatakan positif terinfeksi virus Corona perlu hasil dari pemeriksaan laboratorium.

"Jadi belum positif karena harus ada pemeriksaan," katanya.

Ia menyampaikan pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 24 tahun.

"Ini merupakan pasien suspect pertama yang kami kirim ke RSUP Djamil," ujarnya.

Sebelumnya RSUD Kota Pariaman meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi pasien yang teridentifikasi terkena virus corona.

"Semua rumah sakit di Sumbar diminta untuk mewaspadai kemungkinan masuknya virus ini," kata Direktur RSUD Pariaman dr. Indria Velutina di Pariaman, Ahad (26/1).

Indria mengatakan meskipun RSUD Kota Pariaman bukan rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging atau PIE (flu burung, flu babi, Mers-CoV, Ebola dan lainnya) namun pihaknya tetap meningkatan kewaspadaan dan jika menemukan ada pasien indikasi terserang virus itu maka akan dikirim ke rumah sakit rujukan.

Ia menyebutkan untuk di Sumbar terdapat dua rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan PIE yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. 

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024