Simpang Empat (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Bersatu Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mendesak pemerintah setempat untuk segera merampungkan pembangunan dan mengaktifkan Masjid Agung Baitul Ilmi.

"Sejak enam bulan lalu Masjid Agung ini belum bisa dimanfaatkan oleh jemaah. Padahal sudah miliaran rupiah anggaran dibangunkan untuk masjid itu," kata Ketua Umum LSM AMB Pasaman Barat Yuheldi di Simpang Empat, Sabtu (7/3).

Ia mengatakan Masjid Agung merupakan kebanggaan warga Simpang Empat dan Pasaman Barat umumnya. Masjid yang terletak di ibukota kabupaten ini seharusnya sudah bisa digunakan namun entah apa sebabnya hingga saat ini terkesan terbengkalai.

"Jangankan untuk sholat Jum'at, sholat wajib saja tidak bisa dilaksanakan di masjid Agung," ujarnya.

Menurutnya Pemkab Pasaman Barat harus mengambil langkah atau solusi agar tempat ibadah tersebut dapat di manfaatkan oleh masyarakat.

Pihaknya bersama organisasi masyarakat lainnya sudah melayangkan surat kepada Pemkab Pasaman Barat agar segera memfungsikan tempat ibadah tersebut.

"Kita sama-sama mengetahui miliaran rupiah sudah dianggarkan untuk pembangunan Masjid Agung kebanggaan Pasaman Barat tersebut tapi kenapa belum bisa difungsikan hingga saat ini," katanya.

Apalagi, katanya kondisi saat ini di dalam masjid tanpa tikar dan lantai bercampur debu terlihat berserakan di dalam masjid tersebut. Sedangkan di luar masjid halaman masjid juga belum selesai dibangun.

Menanggapi hal itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Setia Bakti mengatakan akan kembali mengaktifkan berbagai kegiatan keagamaan di Masjid Agung seperti sholat wajib, sholat Jumat, belajar mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya.

"Namun, sebelum kita aktifkan kegiatan keagamaan. Kita akan uji coba dulu untuk beberapa hari kondisi air, listrik serta alat pengeras suara," katanya.

Ia menyebutkan   walaupun kegiatan keagamaan sudah berjalan nantinya. Proses pembangunan tetap dilanjutkan. Apalagi, ke depan kegiatan keagamaan menyambut bulan suci ramadan tentu lebih banyak lagi.

Ia menjelaskan pada prinsipnya Pemkab dan pengurus masjid memantapkan hati untuk mengaktifkan kembali kegiatan keagamaan. 

"Pemkab tidak ada niat untuk menutup kegiatan masjid tersebut. Namun sebelumnya ada pengerjaan pembangunan masjid yang bertujuan agar tempat ibadah kita semakin indah, semakin cantik dan mendatangkan kekhusukan dalam beribadah," katanya.

Ia menambahkan kepada seluruh lapisan masyarakat, atas nama Pemkab Pasaman Barat meminta maaf jika selama ini Masjid Agung tersebut terpaksa ditutup sementara waktu. 

"Yakinlah kita semua, niatnya untuk perbaikan masjid lebih baik ke depannya," tegasnya. (*)

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024