Batusangkar, (ANTARA) - Para petani di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat didorong untuk tidak mengandalkan satu jenis tanaman dalam menopang ekonomi keluarga, sehingga ketika harga satu komoditas turun, bisa mengandalkan tanaman lainnya.
"Seringkali petani ketika mengalami gagal panen langsung miskin, karena tidak memiliki jenis tanaman lainnya untuk diproduksi," kata Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi di Batusangkar, Jumat.
Ia mengatakan untuk keberagaman varietas tanaman di daerah itu, pihaknya telah melakukan pemetaan terkait tanaman yang cocok ditanam pada suatu wilayah.
Seperti tanaman padi, jagung, bawang merah, dan bawang putih yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Datar.
"Pemetaan wilayah ini bertujuan agar para petani menanam tanaman yang cocok dengan kondisi daerah mereka, sehingga tidak mengalami gagal panen," katanya.
Untuk komoditas padi selama 2019 pihaknya berhasil meningkatkan luas tanam sebanyak 58.357 hektare dengan luas panen 56,610 hektare dan 322.682 ton gabah.
Kemudian 4.645 hektare lahan untuk tanaman jagung, 2.139 hektare untuk lahan cabe, 233 hektare lahan bawang merah, dan 125 hektare untuk bawang putih.
"Kita terus berupaya melakukan peningkatan luas lahan dan hasil panen di Tanah Datar untuk mendukung dan menjaga stabilisasi inflasi di Sumatera Barat," katanya.
Ia juga menghimbau petani untuk bergabung ke dalam kelompok ataupun gabungan kelompok tani untuk bisa memanfaatkan bantuan alat mesin pertanian dari dinas terkait. (*)
"Seringkali petani ketika mengalami gagal panen langsung miskin, karena tidak memiliki jenis tanaman lainnya untuk diproduksi," kata Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi di Batusangkar, Jumat.
Ia mengatakan untuk keberagaman varietas tanaman di daerah itu, pihaknya telah melakukan pemetaan terkait tanaman yang cocok ditanam pada suatu wilayah.
Seperti tanaman padi, jagung, bawang merah, dan bawang putih yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Datar.
"Pemetaan wilayah ini bertujuan agar para petani menanam tanaman yang cocok dengan kondisi daerah mereka, sehingga tidak mengalami gagal panen," katanya.
Untuk komoditas padi selama 2019 pihaknya berhasil meningkatkan luas tanam sebanyak 58.357 hektare dengan luas panen 56,610 hektare dan 322.682 ton gabah.
Kemudian 4.645 hektare lahan untuk tanaman jagung, 2.139 hektare untuk lahan cabe, 233 hektare lahan bawang merah, dan 125 hektare untuk bawang putih.
"Kita terus berupaya melakukan peningkatan luas lahan dan hasil panen di Tanah Datar untuk mendukung dan menjaga stabilisasi inflasi di Sumatera Barat," katanya.
Ia juga menghimbau petani untuk bergabung ke dalam kelompok ataupun gabungan kelompok tani untuk bisa memanfaatkan bantuan alat mesin pertanian dari dinas terkait. (*)